Pencarian
Bahasa Indonesia
  • Semua bahasa
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Hrvatski jezik
  • Semua bahasa
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Hrvatski jezik
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Antara Guru dan Murid

The Importance of the Masters’ Teachings Part 2 of 2

2017-11-29
Lecture Language:English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Kita tahu para guru selalu berada di sini di Bumi; semua guru datang kemari untuk itu, karena sang guru mengetahui bahwa saat turun ke sini, kalian akan berada dalam masalah, (Benar.) dan kalian semua akan berada dalam masalah, jadi tak ada yg dapat menolong siapapun, paham maksud saya? (Ya.) Jadi sang guru selalu datang bersama kalian dan berusaha membantu kalian utk keluar dan mengingatkan kalian, “Itu bukan kalian. Bukan, bukan, bukan. Ingatlah apa yang ingin kalian lakukan, ingatlah keagungan kalian sebelum datang kemari…” dan sebagainya. Tetapi karena kalian di sini, kalian lupa. Kalian bahkan tidak mengenali diri sendiri, Kalian tidak mengenali sang guru, teman baik kalian, dari Surga.

Itulah sebabnya kehidupan demi kehidupan kita harus mendengarkan ajaran Guru dan bersikap baik, jadi… jika kalian harus turun ke sini lagi untuk menolong siapa saja, atau ingin menolong seorangGuru, maka kalian tidak membebani guru itu, atau kalian tidak menciptakan lebih banyak masalah bagi orang yang bahkan hendak kalian tolong. Kalian paham maksud saya? Karena terkadang jika tidak, maka kalian membuat lebih bnyk masalah drpd bantuan, neraca tidaklah sempurna. Kalian paham? Terkadang kalian membuat misalnya, mungkin 80% kebaikan, oke? Lalu kalian memiliki 40% keburukan. Itu adalah banyak, banyak kepusingan bagi orang yang hendak kalian tolong, atau pada guru itu. Kalian paham maksud saya? (Ya.) Dan terkadang kalian dapat membantu, misalnya 50%, tetapi 30% dari kalian juga menciptakan keburukan; maka itu adalah hampir saling membatalkan, Kalian paham maksud saya? Atau ini sangat melelahkan bagi sang guru untuk berurusan dng keburukan ini, ya, sangat sulit. Jadi terserah kalian untuk mencoba memperbaiki sifat semacam ini dalam siklus reinkarnasi, yang mana adalah sulit, tapi jika kalian mengetahuinya, kalian tahu, oke, “Bagaimana bisa?” Misalnya, kalian tahu sifat kalian adalah mata keranjang, maka kalian tahu itu adalah karma (ganjaran) buruk kalian dari kehidupan sebelumnya. Maka kehidupan ini kalian harus dengan pasti bahkan tidak melihat wanita. Tertawa, mengapa? Mengapa kalian tertawa? (Menyenangkan.) Menyenangkan? Itu tidaklah menyenangkan bagi orang tsb. Bagi kalian, ya,karena kalian adlh wanita, kalian tak perlu melihat, kecuali, “Mengapa dia memakai baju bagus dan saya tidak?” Kalian tahu? Itulah masalahnya.

Jadi beberapa pria dan wanita sungguh² ingin membantu dunia, tapi mereka dikuasai oleh kelemahan mereka sendiri. Itu adalah masalah besar bagi setiap orang. Karena itulah saya seringkali harus bekerja sendiri. Setiap orang datang dengan beberapa sampah, Kalian paham maksud saya? Itu adalah peraturannya. Jika kalian ingin turun kemari, utk berbuat sesuatu yg baik, kalian harus mengimbangkan diri kalian dengan karma (ganjaran) buruk. Kalian harus membawa bbrp karma (ganjaran) buruk dari kebiasaan sebelumnya. Oke, sang guru memberi kalian inisiasi, dan memotong semua itu, semua karma (ganjaran) buruk itu, ya, membakarnya sehingga kalian tidak harus datang kembali di masa kehidupan lainnya, lalu kalian bebas, kalian naik ke Surga, Surga ke-3, mungkin, tetapi kemudian kalian menengok ke bawah dan melihat seseorang dan kalian ingin menolong,atau kalian ingin turun dan memperbaiki diri, atau mengembangkan diri dalam latihan spiritual, lalu kalian harus mengatasi kecenderungan negatif kalian yang lampau. Jadi ingatlah, setiap kali, jika kalian cenderung untuk berpaling pada sudut negatif, mohon berpikirlah dua kali, “Bisakah itu terjadi sehingga karma (ganjaran) buruk saya datang kembali, berlipat-lipat kali lebih kuat dari sebelumnya?” Itulah masalahnya, karena saat kalian datang ke dalam atmosfer planet ini, juga terdapat lebih banyak kenegatifan dari sifat yang serupa, sehingga kenegatifan kalian, juga, akan menarik sebuah bentuk dari itu, dan mereka bergabung bersama, dan membuat kalian merasa lebih condong ke arah negatif semacam itu, lebih daripada hanya sekadar tendensi negatif kln sendiri. Apakah kalian paham? Hal sejenis saling menarik. Sangatlah sulit untuk memungut hal positif apapun di planet ini – kebanyakan adalah negatif. Jadi, jika kalian membawa sifat negatif kalian & datang ke sini… maka itu bagaikan magnet – hal negatif lainnya juga akan terhubung dng kln, melalui dalil “yg sejenis saling menarik,” lalu kalian akan dibanjiri hal negatif. Jadi kalianlah satu-satunya yang memutuskan arah mana yang kalian tuju, arah mana yang sesuai dengan ajaran Buddha, yang sesuai dengan ajaran Yesus, yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad atau ajaran para guru Jains, Mahavira, dsb.,dsb. Kalian harus berpikir sebelum melakukan sesuatu yg buruk, atau sesuatu yg kalian ragu, bahwa “itu tidaklah baik,” kalian harus berpikir. “Akankah Buddha lakukan ini?” Oke? “Akankah Yesus bertindak seperti itu?” “Akankah Nabi Muhammad setuju dengan tindakan saya?” Lalu kalian akan tahu apa yang harus dilakukan. Kalian paham maksud saya? (Ya.) Sebaliknya, jika tidak punya pedoman, kalian hanya lakukan apapun yang kalian pikirkan dalam pikiran kalian,yg kebanyakan hanyalah hal negatif, karena kalian tidak cukup bermeditasi untuk mengatasi kekuatan negatif dunia ini, kalian paham?

Selain sifat negatif kalian sendiri yang telah kalian kumpulkan sebelum datang ke sini untuk mengatasinya, untuk menang terhadap sifat negatif kalian yg lampau, selain itu, kalian memiliki kenegatifan lainnya dari jenis yang berbeda dalam diri kalian juga. Jadi selalulah berpikir… Itulah sebabnya ajaran Buddha penting, ajaran Yesus penting, ajaran Islam penting. Jadikan itu sebagai pedoman, paham maksud saya? “Apa yang akan Nabi lakukan dalam keadaan ini?” “Apa yang akan Buddha lakukan dalam keadaan ini?” “Apa yang akan Yesus Kristus putuskan dalam keadaan ini?” Lalu kalian tidak akan bertindak keliru, oke? Begitulah cara kalian mengikuti ajaran Islam, begitulah caranya kalian akan jadi seorang Kristen yg baik, dan inilah caranya kalian menjadi Buddhis sejati. Oke? Jangan hanya membacanya untuk bersenang². Itu adalah pedoman yang baik utk kita agar tidak akan berbuat keliru dalam wilayah negatif ini, sehingga kita tidak akan dikalahkan oleh kekuatan karma lampau kita sendiri dan kekuatan negatif di dunia ini, yg bersifat kolektif. Oke?
Tonton Lebih Banyak
Episode  2 / 2
1
2017-11-28
5402 Tampilan
2
2017-11-29
5317 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-03-28
69 Tampilan
2024-03-28
54 Tampilan
2024-03-28
47 Tampilan
2024-03-28
39 Tampilan
2024-03-28
62 Tampilan
30:11
2024-03-26
104 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android