Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Perjalanan ke Surga – Surga Barat Amitabha atau “Tanah Murni Kebahagiaan Tertinggi”

2023-06-30
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Guru pernah berkata bahwa mengikuti Guru berlatih meditasi adalah “kita mati setiap hari selagi hidup”, artinya kesadaran jiwa kita bisa datang dan pergi antara Surga dan Bumi tanpa harus menunggu tubuh fisik ini benar-benar mati.

Saya mendapat kehormatan untuk mengunjungi Surga Barat Amitabha atau “Tanah Murni Kebahagiaan Tertinggi” beberapa kali selama meditasi meski saya tidak berlatih “Buddhisme Tanah Murni”, tetapi “Metode Quan Yin” yang telah disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai kepada saya, yang membuat saya bisa melanglang ke Surga Barat selagi masih hidup. Itu sebabnya “Metode Quan Yin” merupakan metode yang lengkap dan sempurna, yang paling tertinggi dari semua metode latihan rohani.

Saya melihat bahwa Surga Barat sama persis seperti yang diceritakan di dalam Sutra Agama Buddha: jalan-jalannya berlapiskan emas dan istana-istananya terbuat dari emas yang lunak dan elastis, transparan dan berkilau dengan cahaya emas. Pilar di dalam dan di luar istana semua bertatahkan batu permata dengan tujuh atau sembilan warna. Semua di sana terbuat dari cahaya. Bangunan-bangunan bersinar di sana bak bangunan zaman kuno di Bumi, dengan corak agama Buddha yang indah, corak agama Islam, atau corak agama Katholik yang elegan, seolah-olah semua bangunan di sini di Bumi adalah imitasi dari Surga. Bangunan di Surga sungguh sangat indah dimana tidak ada bahasa dunia yang bisa melukiskannya. Semua istana punya kesadarannya sendiri, seperti makhluk hidup yang bisa berkomunikasi. Meskipun mereka tampak memiliki pintu, tapi kita bisa masuk ke dalam begitu saja tanpa melewati pintu atau penghalang apa pun.

Warna bunga dan tanaman di sana benar-benar transparan dan cerah dan mereka semua bisa bernyanyi. Pepohonan di sana juga berkilau dengan cahaya dan memancarkan getaran halus, seakan bernyanyi. Cahaya di sana sangat kuat sehingga saya tidak bisa membedakan antara pohon, bunga, atau tanaman pada awalnya. Bahkan insan-hewan di sana semua berkilau. Pegunungan di sana juga hijau dan sangat bersinar dan berwarna terang.

Pertama saya pergi ke tingkat rendah Surga Barat, yang diperuntukkan bagi orang yang mendapat pahala saat masih hidup di Bumi atau telah melafalkan nama “Buddha Amitabha” dan memiliki sedikit karma. Setelah sampai di sana, pertama mereka harus membersihkan bagian diri mereka yang terkontaminasi setelah hidup di tangki celup besar di Bumi, lalu perlahan naik ke tingkat menengah setelah dibersihkan sepenuhnya.

Tingkat menengah untuk mereka yang telah berlatih rohani dan bermeditasi lebih banyak tapi masih banyak pikiran mengganggu. Saya melihat sebagian mereka masih merindukan kenikmatan duniawi; misalnya, apa pun yang ingin mereka makan akan muncul seketika untuk mereka nikmati, dan apa pun keinginan mereka akan tercipta seketika hanya dengan pikiran mereka.

Satu hal yang perlu diperhatikan saya melihat beberapa biksu dan biksuni yang telah berlatih Buddhisme Tanah Murni dan menjaga sila dengan agak ketat. Mereka dilahirkan ke tingkat rendah atau menengah di sana dan menyesal mereka tidak berlatih dengan baik saat masih di dalam tubuh manusia; mereka ingin berlatih dengan rajin setelah pergi ke sana.

Karena itu, di setiap tingkat “Tanah Murni Kebahagiaan Tertinggi” ada Buddha atau Bodhisatwa yang bermurah hati berceramah. Ketika Bodhisattva Quan Yin berceramah di sana, semua makhluk akan secara ajaib berubah menjadi gadis remaja untuk mendengarkan ceramah, memakai pakaian yang sama. Kemudian Bodhisattva Quan Yin akan memberikan ceramah melalui getaran yang bisa dimengerti oleh semua yang hadir.

Saya juga melihat bahwa ketika Buddha Amitabha pergi ke sana untuk memberi ceramah, setiap makhluk secara ajaib akan berubah menjadi anak laki-laki muda untuk mendengarkan ceramah, dan Buddha Amitabha juga memakai getaran, alih-alih bahasa, untuk membuat semua orang mengerti. Setelah ceramah, semua orang akan kembali ke pakaian asli mereka, yang bagi saya sangat menarik! Saya juga ikut mendengarkan ceramah.

Di sana, setiap makhluk memiliki “rumah” – sebuah "bunga teratai". Mereka akan bermeditasi, berlatih rohani, dan melafalkan sutra, dan seterusnya di teratainya sendiri. Satu teratai di sana lebih besar dari yang ada di Bumi kita, karena satu mata Buddha Amitabha saja sudah sebesar Alam Semesta. Oleh karena itu, makhluk di Surga Barat juga sangat besar, tidak seperti kita manusia bumi yang begitu kecil. Meskipun ini adalah dunia Buddha, jika makhluk di sana tidak berlatih dengan baik, bunga teratai mereka akan layu dan kehilangan cahaya; mereka tidak bisa menipunya.

Sutra melukiskan "Delapan Air Pahala" yang terkenal di Surga Barat. Saya melihat bahwa itu adalah air transparan yang luar biasa “murni, dingin, manis, lembut, melembabkan, menenangkan, pelepas dahaga, dan memelihara semua kualitas.” Para makhluk bisa pergi ke sana untuk mencuci kotoran apa pun yang melekat pada jiwa mereka lalu kembali ke rumah mereka – bunga teratai – untuk terus berlatih meditasi.

Hanya ada kebahagiaan di Surga Barat, tak ada penderitaan atau kekesalan, itulah sebabnya dinamakan “Tanah Murni Kebahagiaan Tertinggi”. Hampir semua penduduk di tingkat atas Surga Barat adalah Buddha dan Bodhisatwa, tempat Mereka belajar hukum dan misteri Alam Semesta dan bersiap untuk membebaskan para makhluk, berantisipasi menjadi Buddha atau Bodhisatwa dari tingkat lebih tinggi, yang merupakan tujuan yang Mereka perjuangkan selama tinggal di sana.

Setelah mengunjungi “Tanah Murni Kebahagiaan Tertinggi” beberapa kali, apa yang saya sadari adalah: saat masih dalam tubuh manusia ini, kita harus berusaha untuk menjadi vegan, berlatih rohani, menjalani gaya hidup yang saleh dan penuh kasih, dan rajin berlatih “Metode Quan Yin”, yang tertinggi. Kemudian, kita tidak perlu menunggu sampai kita mati untuk pergi ke berbagai tempat yang tinggi di Surga dengan kesadaran kita. Surga menyambut praktisi spiritual seperti Anda dan saya.

Guru telah menyiapkan “Surga Baru”, yaitu Surga menakjubkan yang bahkan lebih luar biasa dan megah, untuk murid-murid yang baik dan orang-orang baik. Terima kasih, Guru! Sulit untuk membalas Karunia-Mu. Saya hanya bisa bersujud kepada-Mu tiga kali dari sini. Dengan hormat, Ji-Guang dari Tiongkok

Vegan: warga Surga

Vegan: satu bunga baru mekar di Surga.

Setiap murid Guru memiliki pengalaman batin dan/atau berkat dunia luar yang bisa sama, berbeda-beda, atau lebih banyak; ini hanya beberapa contoh saja. Biasanya kami merahasiakannya untuk diri kami sendiri, sesuai saran Guru.

Untuk lebih banyak kesaksian gratis untuk diunduh, silakan kunjungi SupremeMasterTV.com/to-heaven
Tonton Lebih Banyak
Episode  18 / 19
1
2021-05-24
9792 Tampilan
3
2021-07-06
7282 Tampilan
9
2022-02-25
4649 Tampilan
10
2021-07-31
6086 Tampilan
15
2022-05-05
4460 Tampilan
16
2022-12-28
2898 Tampilan
19
2024-01-02
2868 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Ringkas  77 / 100
2
2024-04-27
296 Tampilan
3
2024-04-20
515 Tampilan
5
2024-04-13
428 Tampilan
6
0:45
2024-04-13
362 Tampilan
8
2024-04-05
302 Tampilan
9
2024-04-05
287 Tampilan
10
2024-04-05
365 Tampilan
12
2024-03-28
510 Tampilan
13
2024-03-28
539 Tampilan
14
2024-03-28
489 Tampilan
15
2024-03-28
780 Tampilan
16
2024-03-18
560 Tampilan
17
1:19

Yang Sempurna

3720 Tampilan
2024-03-13
3720 Tampilan
19
1:38

PIGNORANT.

839 Tampilan
2024-03-07
839 Tampilan
20
1:17

Aroma Uang.

708 Tampilan
2024-03-07
708 Tampilan
23
2024-02-28
1013 Tampilan
28
2:03
2024-02-14
776 Tampilan
29
2024-02-14
895 Tampilan
30
1:35
2024-02-14
944 Tampilan
34
2024-01-23
806 Tampilan
35
2024-01-23
777 Tampilan
36
2024-01-23
782 Tampilan
37
2024-01-19
762 Tampilan
38
2024-01-19
831 Tampilan
39
2024-01-19
773 Tampilan
40
1:39

Jembatan ke Surga

12578 Tampilan
2024-01-10
12578 Tampilan
41
2024-01-02
2868 Tampilan
43
2023-12-25
1614 Tampilan
44
2023-12-18
80606 Tampilan
46
2023-11-02
723 Tampilan
47
2023-11-01
2039 Tampilan
54
2023-10-20
142524 Tampilan
55
2023-10-19
1600 Tampilan
57
2023-10-09
2601 Tampilan
59
2023-10-02
369 Tampilan
60
2023-08-22
1727 Tampilan
61
2023-07-27
1543 Tampilan
62
2023-07-27
1409 Tampilan
63
2023-07-26
347 Tampilan
65
2023-07-26
430 Tampilan
67
2023-07-26
219 Tampilan
68
2023-07-26
373 Tampilan
69
2023-07-19
1354 Tampilan
70
2023-07-19
1474 Tampilan
73
2023-07-15
1033 Tampilan
74
2023-07-15
1232 Tampilan
75
2023-07-15
1076 Tampilan
76
2023-07-15
1241 Tampilan
85
2023-06-01
358 Tampilan
87
2023-06-01
3614 Tampilan
91
2023-06-01
341 Tampilan
92
2023-06-01
350 Tampilan
93
2023-06-01
416 Tampilan
96
2023-06-01
286 Tampilan
100
2023-06-01
314 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android