Pencarian
Bahasa Indonesia
Judul
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Pesan Penghargaan Maha Guru Ching Hai untuk Semua yang Membantu Misi Beliau

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Pada tanggal 20 Juni 2021, Yang Terkasih Maha Guru Ching Hai, meskipun masih berada dalam retret meditasi intensif Beliau bagi dunia, merekam sendiri pesan penghargaan spontan dan sepenuh hati untuk semua pembantu, di Surga dan di Bumi, dalam Misi Hidup Beliau. Tersentuh oleh kebaikan hati dan dukungan dari banyak makhluk yang telah dengan setia membantu Beliau di masa lalu dan juga sekarang ini, Guru mengungkapkan rasa terima kasih-Nya yang mendalam bersama dengan pemikiran-Nya tentang penderitaan yang tidak perlu yang dialami oleh jiwa-jiwa saat berada di wilayah Tiga Alam.

Hai teman-teman, para pahlawan zaman ini. Saya hanya perlu bicara dengan Anda tanpa basa-basi. Maaf, saya tidak dalam posisi untuk tampil di depan Anda, tetapi setidaknya saya ingin mengatakan kepada Anda secara pribadi bahwa saya masih di sini dan saya masih sangat menghargai apa yang Anda lakukan bagi dunia melalui Supreme Master Television. Banyak orang di dunia menghargai Anda. Kita harus melanjutkan pekerjaan ini. Banyak hal telah terjadi selama beberapa minggu yang singkat ini. Saya harus banyak pindah dan itu mengambil sebagian energi saya. Juga, anjing besar saya sedang sakit, dia telah berjuang melawan kekuatan negatif untuk melindungi saya juga.

Oh, begitu banyak hewan amat sangat baik, bukan hanya anjing saya. Bahkan hari ini, di luar pintu saya, ada seekor laba-laba. Dia menenun jaring di tempat saya akan menjemur pakaian saya di bawah sinar matahari agar kering, dan saya coba membuat dia pergi, dia tidak pergi. Dia kembali dan memperbaiki jaringnya lagi, jadi saya merasa aneh karena dia begitu gigih membangun rumah di sana. Jadi saya berkata, “Baiklah. Lupakan saja. Saya akan mencoba cara lain untuk menjemurnya di tempat lain. Lalu saya ingin mencari tahu mengapa dia bersikeras untuk memasang tenda di depan pintu saya dan juga di tempat saya menjemur pakaian di bawah sinar matahari.

Saya bertanya kepadanya, “Mengapa kamu bersikeras untuk memasang tendamu di sini? Rumah di depan pintu saya seperti ini membuat saya sulit untuk keluar dan menjemur pakaian saya.” Saya tidak punya pengering pakaian. Hanya mesin kecil dan saya harus menjemur di luar agar kering. Saya memang tak butuh pengering. Maka, dia memberitahu saya, “Karena Anda butuh perlindungan.” Bagaimana laba-laba bisa melindungi saya? Bayangkanlah. Itu hal-hal yang tak kasat mata.

Tuhan melakukan mukjizat dengan cara yang tidak dapat dipahami oleh pikiran normal. Saya hanya bersyukur setiap saat dalam kesulitan saya. Kerajaan satwa, Kerajaan Divinenity yang tak kasat mata, Kerajaan Ilahi, dan semua Makhluk Ilahi ini banyak membantu saya, meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang. Meskipun terkadang saya masih perlu menerima beberapa pukulan, tetapi tanpa bantuan Mereka, itu akan menjadi lebih buruk. Dan tanpa itu sepertinya saya bahkan tidak bisa tinggal dan duduk di sini, berbicara dengan Anda.

Saya hanya ingin menyatakan penghargaan saya kepada semua Makhluk di Alam Semesta, Makhluk Universal yang melindungi saya: Dewa-Dewi Ihôs Kư, Dewa-Dewi Divinenity ini, dan semua lainnya yang membantu saya tanpa henti. Meskipun terkadang Mereka tidak diizinkan untuk membantu, tetapi Mereka bersiaga dan Mereka meneteskan air mata. Air mata Mereka juga adalah penghiburan bagi saya. Tahu bahwa ada yang mengerti, ada yang bersimpati dengan misi saya dan kesulitan saya, juga adalah tanda penghiburan. Dan lagi pula, semua bantuan yang saya dapatkan atau tidak, hanya simpati juga sangat menghibur.

Jadi dia (laba-laba) berkata, “Karena Anda membutuhkan perlindungan.” Ya Tuhan, makhluk sangat kecil seperti itu. Saya sangat terharu. Saya berkata, “Maaf, saya membuatmu takut tadi, karena saya tiba-tiba menghadapi sesuatu seperti rumahmu di depan pintu saya.”

Jadi saya minta maaf. Saya memberinya sedikit rumput laut untuk dimakan. Saya kira dia tidak perlu makan makanan lain. Tapi dia mengeluarkan semuanya. Dia tidak menginginkannya. Dia berkata, "Jaring adalah untuk menangkap energi jahat, bukan untuk meletakkan sesuatu di atasnya dan mengacaukannya." Oh, saya sangat malu. Saya merasa, “Ya Tuhan. Mengapa saya tidak memeriksa semua ini sebelumnya?” Tapi saya sangat sibuk dengan banyak hal lain. Dan pikiran saya tidak fokus dalam satu titik. Saya seharusnya lebih berkonsentrasi pada satu titik, tetapi begitu banyak hal terjadi dalam rentang waktu yang sangat singkat. Saya bahkan tidak bisa memberitahu Anda atau menjelaskan pada Anda, karena banyak hal yang tak terlihat.

Seperti anjing saya, ketika dia bertarung melawan energi yang menyesakkan nafas, dia gemetar di bawah meja. Lalu beberapa hari kemudian, dia jatuh sakit, sangat sakit, sangat sakit, dan saya bahkan tak bisa bersamanya. Saya kirimkan kasih saya, energi saya untuk menyembuhkannya juga. Saya menggunakan tubuh lain untuk bersamanya tentu saja, lalu saya harus menghabiskan waktu bersamanya, berkonsentrasi untuk memikirkan apa lagi yang harus dilakukan karena dia hampir mati. Dia tidak bisa makan, dia tidak bisa berjalan. Jadi akhirnya saya mencari beberapa dokter, ahli-ahli akupunktur untuk datang dan membantunya, dan mereka berkata bahwa dia tampak lebih baik. Semoga. Saya juga berdoa untuknya. Itu juga menyita sebagian waktu dan tenaga saya.

Dan saya telah mengancam Surga dan neraka. Saya berkata, “Anjing saya bekerja untuk Anda, Surga terkasih, karena dia melindungi saya.” Saya tidak memintanya, saya mengatakan kepadanya agar tidak pernah melindungi saya, tetapi Anda tahu anjing, mereka seperti itu. Anjing ini tidak selalu anjing. Dia adalah mantan suami saya, zaman dahulu kala. Jadi suatu hari saya menanyainya, “Mengapa kamu berkorban begitu banyak dan sangat baik kepadaku?” Dia berkata, “Karena Kamu adalah istriku.” Ya Tuhan, betapa cintanya. Cinta yang abadi, Anda lihat itu? Tapi saya tidak merasa… Saya berkata padanya, “Maaf, aku tidak bisa membayangkan kamu sebagai manusia, suamiku, dan semua itu. Tapi aku sangat mencintaimu, sangat sayang, sangat sayang. Aku akan pindahkan Langit dan Bumi.” Setiap kali dia sakit, saya mengancam akan menghancurkan semua istana para dewa ini jika mereka tidak melakukan sesuatu.

Karena anjing saya baik. Dia bekerja untuk sisi positif. Dia bekerja untuk saya, dia bekerja untuk Tuhan. Saya berkata, “Mengapa kalian hanya bersiaga dan tidak melakukan apa pun untuk membantunya dan membiarkan sendiri untuk bertarung dengan kekuatan negatif seperti itu?” Saya banyak menyalahkan mereka. Karena saya sedih atas kelemahannya dan sakitnya, dan saya merasa tidak berdaya. Saya menggunakan kekuatan saya untuk sembuhkan dia dan semua itu, tetapi kami butuh lebih dari itu. Jadi akhirnya, kami berhasil dan mudah-mudahan dia akan baik-baik saja. Dia berkali-kali menyelamatkan hidup saya, tidak hanya satu kali.

Hari ini, pikiran saya banyak mengembara, di masa lalu. Saya menonton beberapa acara yang Anda kirimkan untuk saya edit, dan tentu saja, saya harus menulis sesuatu, komentar dan semua itu, bersama banyak acara yang Anda kirimkan kepada saya. Dan pikiran saya melayang kembali ke masa lalu, ketika kami juga dalam pelarian, di tempat yang berbeda, dan bekerja dalam situasi sulit yang lain. Dan saya teringat asisten lama saya, kami berada di tempat yang sangat kecil, mungkin dua meter persegi di ruang samping sebuah trailer, dan kami berdesakan dalam membuat semua pidato dan koneksi ini dengan dunia, melalui internet. Mereka bekerja dengan sangat baik, sekarang saya melihat itu, saya lihat, dengan peralatan sangat sederhana dan ruang yang sangat sempit. Mereka berdesakan, berlutut di lantai, karena kami tidak punya meja dan semua itu. Saya hanya punya satu kursi yang mereka tutupi agar terlihat bagus. Dan mereka membeli tirai untuk diletakkan di belakang saya supaya terlihat bagus. Tapi selain itu, kami tidak punya apa-apa lagi. Dan mereka harus tidur di gudang di sebelah, karena saya tidak ingin laki-laki tidur di kamar yang sama dengan saya. Dan mereka berdesakan di ruang penyimpanan kecil, dua di antaranya bahkan di musim dingin, dan tidak ada pemanas, tidak ada apa-apa.

Sekarang saya memikirkannya, saya menangis, memikirkan betapa baiknya mereka. Dan sekarang karena hidup memiliki banyak kejutan bagi kita dan kami terpisah, kami tidak bersama lagi, tetapi kami masih bekerja bersama dengan beberapa cara, jarak jauh. Tetapi saya memikirkan mereka dan betapa setianya mereka kepada saya selama saya lari, lari dari masalah, lari dari bahaya. Mereka selalu bersiaga. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang ini, kepada para asisten saya di masa lalu dalam hidup saya, karena mereka telah melakukan semua yang terbaik sebisa mereka, dalam semua situasi dan keadaan dan kesulitan. Saya selamanya bersyukur. Semoga Tuhan memberkati Anda. Dan semoga Tuhan memberkati Anda juga, para asisten saya saat ini.

Saya sangat menghargai hari ini, memikirkan semua situasi sulit di masa lalu dan para asisten saya saat itu, mencoba sekuat tenaga untuk membantu misi saya, apa pun yang terjadi. Dan itu tidak selalu mudah bagi kami semua saat itu. Dan sekarang masih, kadang-kadang. Seperti kita baru saja pasang sistem. Dan sekarang saya tak bisa lakukan itu lagi, karena berbagai alasan. Tapi saya pikir kita akan melakukannya lain kali.

Jadi, saya hanya memberitahu sesuatu dari hati saya, tanpa harus melalui semua prosedur, seperti rias, berdandan. Sebab saya khawatir pemikiran saya, emosi mendalam saya yang asli akan hilang nanti. Lain halnya saat saya sedang damai dan dalam situasi yang mudah, saya bisa meluangkan waktu dan santai untuk bersiap bagi kamera dan mempersiapkan kamera. Saya masih sendirian. Anda tahu itu.

Tapi kadang saya pikir saya hanya akan menyatakan rasa terima kasih, rendah hati, penghargaan mendalam kepada Anda semua, siapa pun yang membantu saya dengan cara apa pun. Saya pikir saya hanya ingin menyatakan itu tanpa Anda harus melihat saya, tanpa Anda harus bersiap untuk melihat saya, atau saya harus mempersiapkan kamera untuk melihat Anda, dll. Jadi… Karena dengan cara ini juga nyata. Ketika saya ingin membacakan kepada Anda sebuah cerita atau beberapa lelucon bagus atau hal-hal seperti itu, maka itu berbeda. Tapi… Hari ini saya tidak ingin menunggu semua itu terjadi, mungkin perasaan saya akan hilang dan tidak akan semurni sekarang. Jadi, tidak masalah, Anda bisa mendengarkan saya, suara saya, dan tahu bahwa saya tulus dalam kata-kata saya, benar-benar berterima kasih atas semua bantuan yang saya dapatkan.

Juga, saya berterima kasih kepada semua makhluk tak kasat mata, bukan hanya dunia satwa, tetapi siapa saja dari mereka yang berusaha keras untuk menghibur saya belakangan ini. Setiap hari mereka mengatakan agar tak khawatir, itu akan berlalu. Jangan khawatir, anjing itu akan baik-baik saja. Tetapi bahkan sulit bagi saya untuk percaya bahwa anjing itu akan baik-baik saja ketika saya punya fotonya, videonya, tak bisa berjalan, tak bisa makan. Hanya berbaring di sana, tak bisa bernapas dengan damai juga, dan itu sangat sulit. Saya berdoa begitu keras, dan kemudian saya juga mengancam semua dewa di Surga, Surga yang lebih rendah tentu saja. Dan saya berharap dia membaik.

Saya juga sangat menghargainya, anjing setia dan bahkan korbankan nyawanya untuk saya. Bukan hanya sekali, dan bukan hanya dia. Anjing-anjing lain juga, saya pernah memberitahu Anda sebelumnya cerita-cerita lain dahulu kala. Saya baru saja menonton video yang Anda kirimkan kepada saya tentang “Kasih Sejati”, hanya untuk diperiksa, dan saya ingat anjing itu, bahwa dia akan lakukan segalanya demi saya sebab dulu saya istrinya, dan dia masih berpikir seperti itu. Setelah melewati banyak kehidupan, perpisahan melalui karma, melalui pergolakan, cintanya masih ada untuk saya.

Dia membantu saya berkali-kali dalam kehidupan saat ini, dan dua kali sebagai anjing, bukan hanya kali ini. Dia mati, bereinkarnasi lagi sebagai anjing lain hanya untuk melindungi saya. Jadi kami berbicara beberapa hari yang lalu, tentu saja secara telepati, dan saya meneteskan air mata. Saya berkata, “Ya Tuhan, sungguh cinta!” Saya bahkan tidak tahu bagaimana menghargai cinta seperti itu. Ya Tuhan, dia sangat menderita. Saya memberi tahu Surga, “Tolong buat saya menderita, jangan buat anjing saya menderita. Dia hanya seekor anjing, dan dia bekerja untuk kalian, bekerja untuk pihak yang positif, karena dia membantu saya. Karena saya bekerja untuk sisi positif, saya bekerja untuk Tuhan. Jadi mengapa kalian membiarkan semua makhluk baik dan positif menderita? Tidak adil.”

Jadi saya berkata, “Saya akan lawan. Saya tidak akan menerima ini.” Tentu saja, saya selalu berjuang, tetapi setiap kali saya lebih bertekad. Setiap kali saya lebih tegas melanjutkan, lebih kuat, karena saya benci ketidakadilan. Saya benci ketidakadilan bagi siapa pun, untuk apa pun di dunia ini. Terutama yang lembut dan lemah, tak berdaya. Saya tidak dapat menceritakan semua percakapan dengan anjing saya dan dengan Surga yang mengabaikan penderitaan manusia dan makhluk lain di planet ini. Berkali-kali, saya sangat marah. Saya sangat marah. Jika Anda berpikir bahwa saya adalah Guru yang marah, misalnya, kepada pemerintahan yang korup, atau kepada anggota gereja yang busuk, oh, itu bukan apa-apa. Itu tidak seberapa dibandingkan ketika saya berbicara kepada Surga yang lebih rendah di atas sana yang menyebabkan masalah dan tidak membantu. Anda tak bisa bayangkan bagaimana saya bicara dan mengancam mereka, dan marah kepada mereka.

Saya berkata, “Kalian punya banyak kekuatan, kalian tidak gunakan. Dan kalian bahkan tersenyum atas penderitaan kami di sini. Jika kalian tak lakukan sesuatu yang lebih, saya akan hancurkan kalian semua, istana kalian dan semuanya.” Tapi saya tidak bisa ungkapkan itu sekarang, cara saya mengatakannya, dan dalam banyak perkataan saya, jadi itu hanya ringkasan, sedikit dari apa yang saya katakan pada mereka, sering. Tidak hanya satu kali. Setiap kali situasi membuat saya marah, saya lemparkan semua pada mereka dan para iblis yang bengis, tentu saja, dan setan, tentu saja. Semua itu. Saya habiskan banyak kata untuk mereka. Saya tak ingin Anda mendengarnya juga – tak ada yang menyenangkan. Saya benar-benar marah atas ketidakadilan di dunia ini dan tidak banyak yang membantu. Tentu saja, mereka lebih mau membantu sekarang. Tetap saja, saya tidak melihat hasil yang cukup cepat. Beberapa dewa yang lebih rendah, dewa Tingkat Ketiga, mengatakan kepada para makhluk lain bahwa “kalian harus turun, kalian harus belajar supaya kalian akan tahu ini, tahu itu.”

"Untuk apa?" Saya berkata, “Untuk apa? Jiwa awalnya murni, sederhana, bijaksana, penuh kasih dan baik hati. Tidak ada yang perlu mereka pelajari lagi melalui semua penderitaan dan rasa sakit ini! Kalianlah yang menyebabkan semua masalah itu. Jadi hentikan itu.” Tapi ini bukanlah apa yang saya ungkapkan ketika saya benar-benar marah dan sedih di dalam hati atas semua penderitaan manusia dan satwa dan makhluk lainnya, sejauh yang bisa saya lihat. Hanya memberitahu Anda beberapa momen kemarahan saya ketika saya melampiaskan pada para dewa itu. Tetapi tentu saja, energinya berbeda sekarang ketika saya memberitahu Anda, sebab itu sudah selesai, sudah lewat. Tapi kemarahan saya, tidak berhenti di sini atau di sana. Itu akan berlanjut, saya yakin, nanti, ketika saya melihat sesuatu yang tidak bisa saya biarkan. Tapi bukan untuk saya, untuk para korban.

Saya benci sistem di Tiga Alam itu. Itu semua menindas. Ini semua tentang hukum dan ketertiban. Ini bisa salah. Sangat mudah untuk jatuh di dunia ini dan bahkan di dunia lain seperti dunia Astral. Di dalam Tiga Alam itu, sangat mudah untuk jatuh. Bahkan jika Anda sudah berada di Tiga Alam teratas, jika Anda kembali, jadi manusia, suatu hari Anda pasti jatuh, ketika pahala Anda habis. Anda akan menjadi manusia atau hewan, Anda jatuh lagi, dan Anda semakin rendah. Itulah kesepakatannya. Itulah masalahnya. Itulah hal yang saya benci.

Itulah sebabnya apa pun bantahan mereka, tidak ada gunanya. Saya berkata, “Itu semua munafik. Saya tidak setuju semua itu, saya tidak terima yang seperti itu. Kalian menjebak jiwa-jiwa ke dalam jaring kalian ini lalu kalian menyiksa mereka, kalian mengkritik mereka, kalian cari-cari kesalahan. Yang mereka lakukan, semua salah. Tak pernah bisa lakukan yang benar. Bahkan jika mereka melakukannya, kalian akan buat perangkap atau tipuan lain untuk menguranginya, membuat lebih banyak masalah, atau melanjutkan dengan cara lain, sehingga mereka harus terus menikmati pahala itu, dan kemudian mereka jatuh lagi!”

Karena sangat sulit untuk tidak jatuh di dunia ini, dan saya melihat semua itu, saya bisa melihat semuanya dengan jelas. Jadi kadang saya benar-benar marah pada mereka. Sungguh marah.

Anda tidak pernah melihat momen itu, tapi itu tak seberapa dibanding dengan apa yang telah Anda lihat ketika saya marah kepada beberapa manusia di planet ini. Jika Anda melihat energinya, itu membuat mereka gemetar. Itu cukup untuk memberitahu Anda. Oh, saya tak tahu kenapa saya pergi begitu jauh dari Surga ke neraka…

Saya hanya ingin memberitahu Anda bahwa saya menghargai Anda semua, dahulu dan sekarang, dan mungkin asisten masa depan dengan cara apa pun sebisa Anda untuk meringankan penderitaan di planet ini dan selanjutnya. Terutama para korban, korban manusia, dan para satwa, dan anak-anak. Makhluk-makhluk yang lembut dan lemah dan rentan ini yang selalu menyentuh hati saya. Hati saya selalu tertuju pada mereka. Simpati saya, kasih saya, selalu untuk mereka. Tak peduli berapa kali saya melihat situasi yang mirip atau sama, hati saya selalu tidak tahan, dan saya menangis berjam-jam atau berhari-hari, tergantung.

Bagaimanapun, tolong lanjutkan. Anda telah belajar sesuatu dari saya setiap hari dengan komentar saya dan instruksi saya atau informasi saya untuk Anda. Kita akan terus bersama, tentu saja, selama saya bisa. Tetapi bahkan jika saya tidak bisa, sudah saya katakan berkali-kali, Anda harus terus membantu dunia ini. Energi saya akan selalu ada bersama Anda, mengelilingi Anda. Jadilah peka untuk menerimanya, agar Anda bisa melakukan pekerjaan dengan baik atau lebih baik. Saya percaya pada kalian semua.

Dan jika kalian, asisten masa lalu, kebetulan dengar, saya berterima kasih, dan saya mencintai kalian. Saya rindu saat kita bersama-sama. Banyak yang telah membantu saya. Saya tak dapat cantumkan semuanya di sini, tetapi ketahuilah dalam hati bahwa saya berterima kasih kepada Anda, dan saya akan ada untuk Anda kapan pun Anda butuh. Saya cinta kalian semua. Saya puji kalian. Saya menghormati Anda semua, orang-orang yang membantu saya untuk membantu planet ini, untuk semua makhluk di dunia ini. Saya tidak akan pernah melupakan pengorbanan Anda, bantuan Anda, cinta Anda, kontribusi tulus Anda untuk misi ini, untuk membantu meringankan penderitaan dunia ini. Saya tidak akan pernah lupa. Saya akan selalu ada untuk kalian. Semoga Surga selalu tersenyum atas usaha Anda dengan cara mulia apa pun yang Anda coba dalam hidup Anda untuk membantu diri sendiri, keluarga, negara Anda, dan semua orang lain, baik orang asing maupun teman. Saya mencintai Anda. Selamanya.

Guru Yang Maha Pengasih, rasa terima kasih rendah hati kami karena selalu membela para makhluk yang menderita di dunia ini, memahami masalah mereka dan dengan berani memberikan semua yang Anda bisa untuk meringankan mereka. Adalah kehormatan terbesar kami untuk menjadi bagian dari Misi tanpa pamrih dan penuh kebajikan Anda untuk mewujudkan dunia yang lebih damai, tempat hanya Tuhan dan kebaikan yang akan dipuji. Semoga Guru Terkasih menikmati kesehatan dan ketenangan langgeng, dalam Bantuan terus-menerus dari semua Makhluk Ilahi dan Dewa-Dewi Divinenity.

Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-04-19
127 Tampilan
2024-04-19
567 Tampilan
31:30

Berita Patut Disimak

2024-04-18   10 Tampilan
2024-04-18
10 Tampilan
2024-04-18
242 Tampilan
2024-04-18
981 Tampilan
2024-04-17
325 Tampilan
33:14

Berita Patut Disimak

2024-04-17   143 Tampilan
2024-04-17
143 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android