Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Buddha atau Mesias Yang Kita Nantikan Hadir di Sini Sekarang, Bagian 6 dari 8

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jadi sekali lagi, jika ada biksu yang menurut Anda tidak baik, pikirkanlah lagi. Biksu tradisional sungguhan, coba beri tahu saya, bagaimana dia bisa mencelakai Anda? Dia hanya makan beberapa kali sehari dan dia hanya mengenakan beberapa pasang pakaian, yang toh tidak ingin Anda pakai, dan tidak terlalu mahal. Dan jika dia punya mobil untuk membantu kakinya yang lelah untuk pergi menemui salah satu pengikutnya, apa salahnya? Tolong jangan berpikir terlalu materialistis. Dan jika ada begitu banyak pengikut Buddha, untuk memberikan seorang biksu sebuah mobil, lalu kenapa? Memangnya bisa sebanyak apa? Dan jika Anda membantunya untuk membangun wihara yang lebih besar sehingga lebih banyak pengikut Buddha bisa ke sana dan mengingat ajaran Buddha serta berusaha menjadi orang baik, lalu yang apa salah? Semakin besar sebuah wihara, maka semakin banyak orang yang mungkin mempertimbangkan untuk menjadi biksu serta membawa simbol Kebaikan dan Welas Asih ini. Jangan menciptakan karma ini; itu sangat buruk bagi anda. Sangat buruk bagi Anda. Bahkan jika tidak, bergosip bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Saya tahu ada biksu yang baik, dan ada biksu yang tidak baik, tetapi Anda harus tahu hal yang sebenarnya sebelum mengkritik mereka.

Saya tahu beberapa biksu saya sebelumnya juga tidak terlalu baik. Salah satu dari mereka bahkan meniru saya dalam segala hal. Tak hanya ajaran, tapi juga segala hal, bahkan mengenakan pakaian feminin yang serupa. Padahal dia adalah seorang biksu. Setelah dia meninggalkan ordo biksu saya, dia boleh mengenakan jubah biksu yang lain dan menampilkan dirinya sebagai seorang biksu. Tapi bahkan jika dia menjadi biksu, bagaimana bisa dia mengenakan pakaian feminin seperti ini? Dan duduk seperti seorang wanita, seperti saya dalam beberapa pose foto saya yang Anda dapatkan. Dan saya punya beberapa insan-bayan; setelah itu dia juga punya beberapa insan-bayan, dan pamer! Kemudian meniru saya dalam segala hal, kecuali dia menerima sumbangan, atau memaksa orang-orang untuk memberikan sumbangan melalui biksu-biksunya. Begitu banyak uang sehingga orang-orang mengeluh, tapi dia mengabaikan kesulitan mereka! Menganggapnya bukan apa-apa; uang orang-orang, yang diperoleh dengan keringat dan air mata, bukan apa-apa? Misalnya seperti itu.

Dan bahkan nama saya – nama yang mirip juga. Dia biasa memanggil saya Suma, itu adalah kependekan dari ‘Supreme Master’ (Maha Guru). Saya tak menginginkan nama ‘Supreme Master’ itu, jadi saya bilang, “Panggil saja saya Suma.” Dan nama dia juga mirip, berbeda satu huruf. Alih-alih Suma, dia, “... uma.” Saya baru-baru ini melihatnya secara tak sengaja. Saya tak percaya apa yang saya lihat!! Saya hanya berharap dia tidak mencelakai orang-orang dengan tubuhnya yang dirasuki iblis dan kekuatan negatifnya. Yah, hanya itu yang saya harapkan. Karena orang-orang yang disesatkan untuk mengikutinya tidak bersalah dan rentan. Mereka tidak tahu banyak tentang apa pun, jadi mudah untuk jatuh ke dalam perangkap seperti itu. Saya sungguh berdoa kepada Tuhan. Saya bilang, “Tolong lindungi mereka. Jangan biarkan mereka jatuh ke perangkap apa pun, tidak hanya perangkap itu. Tolong.”

Karena jika si guru dirasuki iblis, atau jika dia sendiri adalah iblis, maka para pengikutnya yang malang juga akan terpengaruh secara negatif, cepat atau lambat. Belum lagi para iblis akan menyedot energi mereka untuk hidup, dan/atau harta benda mereka juga, untuk bertahan hidup! Tapi para iblis itu akan bersikap dengan sangat baik, tak banyak yang akan tahu. Terlebih lagi, jika seorang Guru sejati ingin menyelamatkan mereka nanti – para pengikutnya – itu akan lebih sulit, atau mungkin sudah terlambat! Ini adalah, kata Sang Buddha, cara iblis merekrut lebih banyak lagi pelayan dan membuat mereka menjadi iblis juga!!! Suatu hari nanti, mungkin kebenaran akan terungkap.

Jadi, apa pun nama yang Anda gunakan... Saya tahu beberapa dari Anda juga menggunakan nama saya, Suma. Yah, setidaknya Anda jujur. Anda menggunakan nama yang sama, seperti Guru, karena Anda menyukai saya. Tapi menggunakan nama yang sama hanya untuk mendapatkan ketenaran dan keuntungan, ini benar-benar sesuatu di bawah martabat. Jangan lakukan itu. Jangan ada di antara Anda yang melakukan itu. Tolong. Tolonglah. Anda tidak butuh banyak hal untuk hidup di dunia ini. Anda hanya butuh satu atau dua kali makan sehari, dan mengenakan pakaian apa saja. Anda bisa pergi ke luar dan membeli barang bekas. Atau terkadang orang-orang membuangnya ke tempat sampah; Anda juga bisa memakainya. Dan mungkin Anda akan menjadi terkenal. Jika orang-orang tahu bahwa Anda mengenakan pakaian bekas atau memungut pakaian dari tempat sampah atau dari jalanan, dan makan makanan yang sangat sederhana, maka mungkin orang-orang akan datang dan mengikuti Anda dan berpikir bahwa Anda adalah seorang Buddha. Bahkan jika Anda tidak punya kebijaksanaan yang cukup seperti ajaran “taman kanak-kanak” Buddha, mereka masih akan berpikir Anda adalah seorang Buddha. Orang-orang dapat mengarang apa saja, apa pun yang mereka suka. Belakangan ini itu adalah urusan hubungan masyarakat. Sangat mudah.

Beberapa orang masuk, hanya menerima inisiasi dan tidak benar-benar berlatih apa pun. Itu hanya untuk tujuan mereka yang sangat ambisius – demi ketenaran dan keuntungan, jadi Anda bisa melihatnya. Dan mereka mencoba meniru saya dan sebagainya. Ya Tuhan. Tolong, ingatlah karma.

Jika Anda sudah menjadi Guru, Anda akan mengetahuinya. Jika Anda seorang Buddha, Anda akan mengetahuinya. Dan saya beri tahu Anda sekarang: Saya adalah seorang Buddha. Kalau-kalau saya meninggal besok. Dan saya adalah seorang Buddha yang sangat spesial untuk periode bencana manusia ini. Percaya atau tidak, itu terserah Anda. Saya tak berani berbohong di depan Tuhan Yang Mahakuasa, atau semua Para Suci dan Para Bijak di seluruh Alam Semesta.

Saya adalah Buddha Maitreya yang telah Anda tunggu-tunggu. Saya juga Yesus, atau Sang Mesias yang Anda tunggu-tunggu. Akhirnya saya mengatakan ini. Tuhan ingin saya memberi tahu Anda hal itu! Jadi jangan lagi buang-buang waktu Anda yang berharga untuk menunggu. Jadilah orang yang bermoral baik, pujilah Tuhan Yang mengasihi dan mengangkat Anda. Bersyukurlah kepada semua Guru, Buddha, atas semua yang telah diberikan kepada Anda. Dan untuk lebih banyak lagi jika Anda memintanya. Bersyukurlah atas Pembebasan Anda.

Dunia kita bisa runtuh kapan saja sekarang. Tolong cepatlah, tolong cepatlah. Bertobat. Berbuat baik. Pujilah Tuhan. Pujilah semua Guru. Tolong cepatlah, kalau-kalau Para Pekerja Surga dan saya tidak dapat menahan lebih lama lagi karena karma besar dari seluruh dunia.

Tentu saja, ada risiko untuk memberi tahu Anda kebenaran ini tentang Kebuddhaan dan pekerjaan saya. Tapi suatu saat saya harus memberi tahu Anda. Tuhan ingin saya melakukannya. Karena itu diperlukan. Jika tidak, saya mungkin tak punya kesempatan lagi untuk memberi tahu Anda. Saya harap saya bisa terus hidup lebih lama lagi dan membantu Anda dan dunia. Tetapi jika tidak, setidaknya saya memberi tahu Anda seluruh kebenarannya, agar Anda tahu. Anda punya hak untuk tahu. Anda berhak tahu, karena Anda telah begitu berdedikasi dan beriman. Saya berterima kasih kepada Anda semua yang beriman dan berbakti kepada Tuhan. Itulah satu-satunya Tujuan yang paling penting, satu-satunya Tujuan sejati dalam hidup Anda! Dan sebagai Murid-Murid saya, Anda telah menemukan Tujuan Anda, Sasaran Anda! Kini Anda tahu dengan jelas apa yang harus dilakukan untuk mencapai Tujuan Anda. Beberapa dari Anda hampir sampai di sana.

Saya datang ke sini kali ini, khusus, hanya untuk umat manusia. Saya lakukan apa yang saya bisa. Beberapa orang mengatakan bahwa jika Anda Arahat atau Orang Suci, dan Anda adalah seorang Guru, maka Anda tidak tahu bahwa Anda adalah Buddha, seorang Guru. Anda tahu. Jika Anda mencapainya, Anda tahu. Bukan karena semua Arahat atau beberapa Guru tidak tahu bahwa Mereka adalah Guru, maka itu berarti tidak ada Guru yang seharusnya tahu bahwa Mereka adalah Guru atau bukan Guru. Mereka tahu. Beberapa tidak tahu karena mereka belum sampai di sana. Mereka hanya mengikuti Guru mereka dan mengandalkan ajaran Guru mereka dan Kuasa Guru untuk meneruskan Ajaran kepada sesama inisiat lainnya di antara para pengikut mereka. Itu karena Sang Guru. Mereka menyebut Guru mereka, mereka akan memuja Guru mereka, misalnya. Mereka semua tahu.

Sang Buddha tidak menyebut Guru-Nya, tetapi Dia mengikuti beberapa guru, beberapa yang salah, sampai Dia terbangun dan mendapatkan Guru yang benar. Jika tidak, bagaimana Sang Buddha tahu bahwa Dia adalah seorang Buddha? Dia memberi tahu Anda bahwa Dia adalah seorang Buddha, dengan jelas dan terbuka. Dan Dia bahkan berkata, “Aku telah menjadi Buddha sejak dahulu, selamanya.” Jadi sejak dahulu kala, bahkan. Itu bukan berarti Sang Buddha sedang membual. Dia hanya memberi tahu para murid-Nya seluruh KEBENARAN. Anda dapat melihat ajaran-Nya, Anda dapat melihat berkah-Nya kepada para murid-Nya dan umat-Nya, maka Anda tahu bahwa Dia adalah seorang Buddha, tak peduli Dia memberi tahu Anda atau tidak.

Tuhan Yesus tahu bahwa Dia adalah Putra Allah. Itulah sebabnya Dia memberi tahu Anda, “Bapa-Ku dan Aku adalah SATU.” Untuk apa Dia berani bilang begitu? Karena itu adalah kebenaran. Dan Nabi Muhammad, Damai Beserta-Nya, mengatakan bahwa Dia adalah Utusan Allah. Dia mengatakan yang sebenarnya. Jika Anda lulus sebagai dokter, bukankah Anda akan mengetahuinya? Anda pasti mengetahuinya. Hanya ketika Anda masih belajar menjadi dokter dan orang bertanya kepada Anda, “Apakah kamu dokter?” Lalu Anda menjawab, “Oh, belum. Aku ingin menjadi dokter. Aku tahu beberapa cara medis untuk mengobati orang dan obat-obatan dan sebagainya, tetapi aku belum menjadi dokter.” Karena mereka memang belum. Setidaknya mereka jujur. Hanya mereka yang belum menjadi dokter dan keluar dan berpura-pura mengobati orang-orang atau sesuatu demi tujuan mereka sendiri, untuk mendapatkan uang, lalu melarikan diri dari hukum, maka tentu saja, ada perbedaannya.

Jika Anda belum menjadi Guru, jika Anda belum tahu bahwa Anda adalah seorang Buddha, Anda tidak dapat mengatakan bahwa Anda adalah seorang Buddha. Karena itu karma yang sangat buruk. Saya beri tahu Anda mengapa: Karena Anda berbohong. Itu adalah kebohongan terbesar, menurut hukum Buddhis, Hukum Universal yang Buddha ajarkan kepada kita – kebohongan terbesar. Mengapa? Karena Anda menyesatkan banyak orang lain hingga jatuh ke level rendah yang sama dengan Anda. Dan juga Anda menyinggung para Buddha di sepuluh penjuru, para Buddha di segala zaman, para Guru di segala penjuru, karena Anda merendahkan Mereka. Anda menyeret Mereka ke tingkat Anda, ke tingkat iblis yang rendah. Itu adalah kejahatan terburuk yang dapat Anda lakukan menurut Hukum Spiritual Universal. Itulah sebabnya Anda tidak boleh menyatakan diri Anda sebagai Guru ketika Anda bukan.

Buddha berkata Anda akan dihukum di neraka tanpa henti jika melakukan dosa seperti itu. Lebih buruk lagi, semua yang mendukung, merekomendasikan, menganjurkan guru-guru palsu semacam ini, juga akan berbagi beban karma paling buruk dari semua karma ini!!!!! Karena Anda tidak tahu apa-apa. Anda hanya mengandalkan para iblis yang merasuki Anda untuk sementara waktu, dan Anda melakukan hula-hula-hup kecil di suatu tempat, kemudian Anda berpikir bahwa Anda hebat. Dan Anda membuat para pengikut Anda berpikir bahwa Anda hebat. Lalu bertindak seolah-olah Anda merendahkan status semua Buddha, seperti membandingkan status Mereka yang tinggi dan suci, dengan status Anda yang rendah dan kerasukan iblis. Anda mengerti sekarang?

Jadi jangan lakukan itu. Jika Anda seorang Bodhisatwa, Bodhisatwa sejati, Anda akan tahu. Jika Anda tidak tahu apa-apa tentang dunia spiritual batin yang sesungguhnya, maka Anda bukan. Jadi, jangan menipu orang-orang yang rentan demi motif jahat Anda yang rendah!

Photo Caption: Menyapa Dunia dengan Keindahan Sejati.

Unduh Foto   

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android