Kekuatan Spiritual dalam Krisis Melalui Kesatuan Lintas Agama, Bagian 8 dari 12.

Melanjutkan pertemuan doa lintas agama untuk para korban kebakaran hutan di Laguna Beach, sekarang mari kita tinjau kembali pertemuan yang mengesankan antara Maha Guru Ching Hai (vegan) dengan Bapak Thomas One Wolf, seorang dukun yang dihormati dari Bangsa Suquamish. Pada pertemuan tersebut, Bapak One Wolf segera mengenali sesuatu yang istimewa dalam diri Guru dan mempersembahkan kepada-Nya sehelai bulu yang merupakan lambang pribadinya, simbol kehormatan yang tinggi menurut tradisi bangsanya. Guru dengan anggun menempatkan bulu itu di rambut-Nya, sebagai tanda pengakuan atas maknanya.

Keesokan harinya, 7 November 1993, Bapak One Wolf mengundang Guru dan para murid-Nya ke rumahnya. Semua orang sangat bersemangat saat mereka menikmati percakapan ringan antara Bapak One Wolf dan Guru.

Dalam momen yang sangat reflektif, dia berbicara tentang penghormatan dari Penduduk Asli Amerika terhadap Guru yang tercerahkan, dengan berkata,

Seperti itulah para Guru bagi orang Indian. […] Hal ini baik untuk didengar seluruh dunia, bahwa Naga dari Timur (Maha Guru Ching Hai) bertemu dengan kami, Elang dari Barat. Dan mereka berkumpul, dan mereka berkata, “Aku mencintaimu.” Maka itu adalah pesan dunia. Guru akan mengajari Anda cara memperoleh kedamaian hati, harmoni dan keseimbangan. [...]

Sang Guru telah mendapatkan pekerjaan terbesar di Bunda Bumi. [...] Saya akan melakukan upacara yang sangat khusus untuk Guru dan Anda semua yang berjalan di sini dan menghormati-Nya. [...] Dan saya berharap dan berdoa bahwa ini akan menjadi dentang lonceng perdamaian yang menggema yang akan menghantam zaman. Karena sesungguhnya suara gunturlah yang akan membawa pesan tersebut.

Guru juga mengungkapkan kekaguman-Nya terhadap tradisi Penduduk Asli Amerika,

Itu sangat, sangat istimewa. Orang-orang Indian Amerika, mereka telah melestarikan pengetahuan sakral semacam ini sejak ribuan tahun. Dan mereka mewariskannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dan itu tidak pernah dilemahkan atau dicemari oleh peradaban, yang disebut peradaban yang kita miliki sekarang. Jadi, tradisi mereka adalah salah satu yang tertua, yang paling terpelihara. [...] Paling sakral. Dan saya sangat senang bisa mengenal Ketua.

Mereka yang hadir merasa sangat beruntung dapat menyaksikan pertukaran yang begitu mendalam.

Selama kunjungan tersebut, Guru memberi Bapak One Wolf payung pribadi-Nya dan foto diri-Nya dalam pakaian kerajaan Thailand, yang dia letakkan dengan penuh hormat di atas perapian di samping seekor burung elang kayu, simbol keyakinannya. Guru juga menghadiahinya sebuah Lampu Surgawi yang disebut “Kepuasan Sempurna”, yang melambangkan harapan Beliau agar keinginan dan cita-citanya yang mulia dapat terpenuhi.

Mereka juga berbagi musik. Bapak One Wolf memainkan komposisinya yang tulus pada gitar, sementara Guru menanggapi dengan lagu-lagu yang membangkitkan semangat, menciptakan suasana yang hangat dan gembira.

Thomas One Wolf: Bunda Bumi, oh, kami menghormati-Mu. Bunda Bumi, oh, kami menghormati-Mu.

Master: Akulah Sungai Kehidupan Akulah Bunda Bumi Mandilah di dalam diri-Ku

Akulah Samudra Cinta Datanglah kepada-Ku

Aku lebih dari sekadar sinar matahari, Aku melampaui ruang dan waktu!

Photo Caption: Menjaga Harapan Tetap Tinggi di Masa Sulit!

Unduh Foto