Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Tempat di Alam yang lebih tinggi dijamin melalui kejujuran-ketekunan, Rahmat Guru dan Belas Kasih Tuhan, Bagian 4 dari 19

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Pada saat inisiasi, kita sudah membicarakan hal itu, bahwa Anda harus tetap diam. Anda tidak boleh mengungkapkan apa yang telah Anda pelajari kepada orang lain, karena instruksi verbal saja tidak ada artinya. Kuasa Gurulah yang mengangkat Anda, membersihkan Anda, dan membantu Anda meningkatkan diri lebih jauh secara spiritual.

Tetapi Anda tidak diizinkan pergi keluar begitu saja dan memberikan inisiasi sendiri seperti itu. Hanya ketika Guru mengutus Anda atau memberi tahu Anda – setiap kali. Bukan berarti memberi tahu Anda satu kali, lalu Anda bisa terus melakukannya sepanjang hidup Anda – tidak seperti itu. Karena Anda tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menolong orang, mengangkat orang-orang ke Surga yang lebih tinggi dan melindungi mereka dari segala bahaya di jalan. Anda tidak tahu ke mana harus menuntun mereka, karena Anda sendiri tidak tahu jalannya. Hanya Guru yang mengetahuinya, dan ketika Guru menugaskan Anda untuk memberi inisiasi atas nama Guru yang tercerahkan sempurna dan Anda memberi tahu Guru nama-nama mereka, maka mereka akan secara resmi diinisiasi dan sang Guru akan bertanggung jawab. Tetapi tanpa izin Guru, Anda tidak dapat melakukan apa-apa. Dan dalam waktu singkat, tanpa Rahmat dan Perlindungan Guru, Anda dan para pengikut Anda akan jatuh – jatuh ke dalam cengkeraman Mara, setan-setan di neraka! Saya sendiri merinding membayangkan kengerian itu!

Ingat ketika Milarepa menderita dan sangat ingin mendapatkan inisiasi, dan istri Marpa, Gurunya, menulis surat yang mengatakan bahwa Dia dapat diinisiasi? Tapi Sang Guru tidak tahu tentang hal itu. Jadi ketika Milarepa pergi untuk diinisiasi oleh salah satu perwakilan Marpa, Dia tidak mendapat apa-apa. Tidak ada pengalaman. Tidak ada Cahaya (batin Surgawi), tidak ada Suara (batin Surgawi), tidak ada apa-apa. Jadi murid yang menjadi wakil itu sangat terkejut, berpikir atau berkata pada dirinya sendiri atau pada Milarepa bahwa mungkin Sang Guru tidak mengizinkan hal ini, dan itulah mengapa hal itu terjadi. Bahkan pada masa itu, Milarepa adalah seorang penyihir yang sangat sakti dan juga membantu Gurunya dalam berurusan dengan banyak orang jahat. Dan Dia bahkan tidak bisa mendapatkan apa yang tidak ingin diberikan oleh Sang Guru atau apa yang belum siap untuk-Nya karena Dia memiliki begitu banyak dosa sehingga raga-Nya, keberadaan-Nya, tidak bisa menerima Kuasa Suci itu, karena percampuran dua energi yang berlawanan itu akan membunuh-Nya.

Tidak banyak... jarang, tetapi beberapa murid juga bilang bahwa mereka tidak mendapatkan apa-apa saat inisiasi. Bisa jadi karena perhatian mereka terganggu, tidak mendengarkan instruksi dengan baik atau tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan selama meditasi dengan baik. Mereka juga tidak berkonsentrasi. Atau mungkin orang tersebut tak benar-benar tulus untuk diinisiasi – tidak menghormati Guru, tidak percaya pada Guru, datang hanya untuk bersenang-senang, atau mengikuti seorang wanita atau pria untuk masuk untuk tujuan duniawi atau tujuan yang rendah. Jadi, mereka tak akan mendapatkan inisiasi yang sesungguhnya. Saya telah bertemu dengan setidaknya satu orang yang seperti itu, dan dia mengeluh bahwa beberapa orang lain juga tidak mendapatkan pengalaman, dan dia sendiri juga tak memilikinya. Belakangan, saya tahu mengapa: Dia menginginkan uang dari saya. Setelah inisiasi, dia sempat bertemu dengan saya, dan dia menginginkan sejumlah uang, seperti €100.000, €200.000. Saya bilang bahwa saya tidak punya. Pada saat itu, kami harus menggunakan semua uang itu untuk membangun Ashram baru.

Saya beri tahu Anda... Sukses atau gagal, itu semua tergantung pada Anda. Anda yang memutuskan apakah Anda menginginkan Tuhan atau tidak. Jika Anda menginginkan Tuhan, Tuhan selalu ada untuk Anda, selalu sangat senang untuk berada di sana untuk Anda. Tuhan akan selalu senang berada di sana untuk Anda. Tetapi jika Anda tidak menginginkannya, jika Anda benar-benar tidak tulus di dalam hati Anda dan Anda hanya datang untuk beberapa alasan duniawi atau apa pun yang tidak layak untuk disebutkan, maka Anda tak akan mendapat apa-apa. Dan bahkan beberapa orang yang punya iman yang sangat dangkal, mereka mendapat sesuatu – mungkin sedikit saat inisiasi – tapi kemudian, mereka akan kehilangan itu, karena mereka tidak menyimpannya untuk diri mereka sendiri. Mereka memberi tahu orang lain. Ini hal tabu. Mereka tak seharusnya memberi tahu orang lain, karena mereka berdua akan direndahkan, akan dirugikan, tidak akan diberkati dan dilindungi oleh Surga setelah mereka memberi tahu atau mereka melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Jadi ini bukanlah sesuatu yang dapat Anda mainkan, dengan ketidaktahuan, kesombongan dan ketidaktulusan Anda. Sekarang Anda sudah tahu.

Jadi bagi murid Tuhan mana pun, di bawah bimbingan saya, jika Anda telah melakukan semua hal salah yang telah saya sebutkan sebelumnya, Anda harus menghentikannya. Jangan masuk begitu saja untuk mempelajari beberapa instruksi kemudian keluar dan memberikan inisiasi kepada orang lain. Kemudian tanpa malu-malu membanggakan diri sendiri sebagai Guru atau bahkan Guru Agung. Anda harus memohon pengampunan kepada Tuhan karena tidak respek pada Tuhan Yang Mahakuasa dan mencoba menipu anak-anak-Nya yang berharga dan tak berdosa. Karena karma Anda terlalu berat, Anda harus terus bertobat selama sisa hidup Anda, berharap Tuhan akan mengampuni Anda.

Guru memberikan peringatan protektif kepada semua yang tertarik pada latihan spiritual Quan Yin: Karena banyaknya penyalahgunaan atas kemurahan hati dan sikap lunak kami oleh orang-orang yang bebal dan para iblis yang tersembunyi dalam wujud manusia, mulai hari ini, 21 Agustus 2024, sebelum dan setelah hari ini, siapa pun yang memalsukan utusan Quan Yin, atau mencoba mengajarkan Metode Quan Yin tanpa izin resmi dari Guru dan konfirmasi dari FG Pusat, harus dihindari, Jika Anda dengan sengaja mencoba hal yang sebaliknya, kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi pada Anda atau/dan milik Anda. Anda mungkin tidak akan diterima jika Anda datang kepada kami untuk inisiasi baru. Kehati-hatian ini harus diterapkan oleh semua narahubung, semua Center meditasi, semua inisiat, semua calon inisiat. Dan semua harus melapor ke M sesegera mungkin jika kejadian buruk seperti itu terjadi lagi.

Untuk menjadi seorang Buddha, Anda harus sudah berlatih selama ribuan tahun, dan Tuhan harus mengizinkannya. Dan Alam Semesta harus menerima Anda. Mereka harus tahu. Tidak ada yang bisa Anda tipu di Alam Semesta. Semuanya transparan. Semua orang mengenal Anda. Semua orang melihat level spiritual dan perkembangan Anda, bukan karena Anda belajar selama 30, 40 tahun duduk di sana atau mendengarkan instruksi orang lain, tetapi tidak melakukan banyak hal; bukan karena Anda perjaka, bahkan bukan karena Anda vegan. Sang Buddha adalah Buddha. Ini bukan karena Anda melakukan semua penampilan lahiriah, atau latihan lahiriah, atau berpikir bahwa Anda telah mencapai sesuatu. Tidak! Itu bukan hal yang bisa Anda permainkan! Karmanya terlalu berat. Jadi hentikan semua omong kosong ini. Bertobatlah, mintalah pengampunan kepada Tuhan, dan dengan rendah hati teruslah berlatih dengan apa yang telah diajarkan oleh Guru Anda.

Jika tidak, karma ini terlalu berat karena Anda tidak menjadi diri Anda yang sebenarnya; dan Anda berpura-pura, atau Anda ingin mengklaim posisi tersebut. Oh, itu adalah karma terburuk yang dapat Anda miliki, menurut sutra Buddha, menurut apa yang dikatakan oleh Sang Buddha, karena Anda belum mencapai Kebuddhaan. Anda belum mencapai pencerahan sempurna, dan Anda menyatakan bahwa Anda telah mencapainya. Oh, itu adalah jenis dosa yang terburuk. Buddha berkata bahwa Anda akan masuk neraka tanpa henti. Jadi berhati-hatilah. Berhati-hatilah. Jagalah pahala spiritual dan latihan Anda sendiri. Jadilah rendah hati. Jadilah rajin. Mintalah pengampunan pada Tuhan. Mungkin Anda akan dapat menghindari neraka – bahkan neraka tanpa henti, bukan hanya neraka biasa, seperti neraka abadi.

Seperti yang sudah saya bilang, Anda tidak bisa menjadi Buddha hanya karena Anda seorang perjaka! Anda tak bisa menjadi Buddha hanya karena Anda seorang biksu atau biksuni, atau makan sangat sedikit setiap hari, atau berjalan kaki alih-alih naik bus, bertelanjang kaki alih-alih bersepatu. Pada masa-masa itu, karena sangat sulit bagi para biksu untuk mendapatkan akses ke kenyamanan, mereka memiliki sesedikit mungkin. Dan mereka tidak punya uang, jadi mereka tak bisa membeli sepatu. Tetapi jika orang membelikan sepatu untuk mereka, mereka akan memakainya. Saya yakin Sang Buddha akan mengizinkan hal itu. Hanya saja jika Anda seorang biksu, bahkan jika Anda bersama Sang Buddha, ada banyak, banyak, terlalu banyak ribuan biksu; orang-orang tidak akan pernah bisa menyediakan dengan cukup. Pada masa itu, Anda hanya berjalan di jalan desa, dan itu hanya seperti tanah merah; Anda tidak akan melukai kaki Anda. Bukan karena Anda hanya makan sekali sehari, bukan karena Anda menyiksa diri, menyiksa tubuh Anda sendiri dengan mengeksposnya pada segala macam cuaca, dan tidak memberi diri Anda kenyamanan untuk berbaring sejenak – bahkan Sang Buddha pun berbaring, bersandar, kadang-kadang secara terbuka, secara resmi. Bukan karena semua alasan lahiriah ini Anda menjadi seorang Buddha.

Devadatta, dia membatasi dirinya sendiri. Dia memperkuat disiplin pertapaan yang lebih dari yang diizinkan oleh Buddha untuk diri-Nya sendiri atau untuk murid-murid biara-Nya. Tetapi dia bukan seorang Buddha! Jelas sekali bahwa dia sangat agresif; dia suka membunuh, bahkan. Dia ingin membunuh Sang Buddha, yang tidak berbahaya baginya dan bahkan Buddha membantu menyembuhkan Devadatta berkali-kali ketika dia sakit atau mengalami masalah. Bahkan setelah Devadatta mengkhianati-Nya, pergi dan membentuk kelompoknya sendiri, dan membuat dirinya terlihat lebih berdisiplin daripada Sang Buddha, lebih asketik, apa pun. Itu semua adalah sampah! Itu hanya penampilan luarnya saja.

Jika Anda seorang Buddha, itu karena Anda seorang Buddha. Anda makan satu kali, atau makan tiga kali, Anda tetaplah seorang Buddha. Jadi tidak perlu memamerkan pertunjukan drama picisan untuk menarik orang untuk memuja Anda. Anda hanya menarik lebih banyak karma buruk karena Anda berbohong. Anda menipu diri sendiri dan menipu Surga dan bahkan Tuhan. Beraninya Anda melakukan itu? Tuhan tahu segalanya. Guru Anda juga mengetahui level Anda, jika Anda datang dan bertanya, atau menulis dan bertanya.

Photo Caption: Apa yang Diciptakan oleh Kuasa Ilahi Lebih Kuat dari Buatan Manusia!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (4/19)
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-12-19
162 Tampilan
2024-12-19
1384 Tampilan
2024-12-18
855 Tampilan
2024-12-18
331 Tampilan
46:16
2024-12-18
126 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android