Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jika Anda makan daging, Anda mungkin juga mengurangi kualitas manusiawi, dan mempunyai lebih banyak naluri hewan, dan kemudian sulit bagi Anda untuk bahkan mengendalikan nafsu seksual Anda. Dan Anda bahkan mungkin bisa melakukan perzinahan atau pelanggaran seksual, karena pengaruh daging. Bukan hanya dagingnya. Bukan hanya naluri hewan, itu adalah hormon, antibiotik dan segala macam zat berbahaya yang masuk ke dalam daging, sebelum mereka dibunuh. Dan bahkan setelah mereka dibunuh, semua pengawet dan semua bakteri mematikan itu menghuni potongan daging itu. Dan segala macam hal yang bahkan mendorong hormon Anda lebih gila. Dan itu lebih mudah bagi Anda untuk tidak setia kepada pasangan Anda. Atau bahkan untuk melakukan beberapa pelanggaran seksual. Jadi beberapa pelanggaran seksual, mereka tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Masyarakat luas yang harus disalahkan karena memberi mereka makan segala macam hal yang benar-benar gila, berbahaya bagi tubuh mereka, bagi akal sehat mereka, kapasitas pengendalian mental, di luar kemampuan komprehensif mereka.Semua kimia dan obat-obatan mengerikan ini, masuk ke daging, kemudian masuk ke tubuh mereka, membuat mereka gila. Dan untuk kebanyakan pria, ini sudah merupakan keajaiban jika dia dapat menopang dirinya sendiri dan menjaga dirinya tetap waras di dunia yang kacau ini. Jadi sekarang, pola makan daging bahkan dapat menyebabkan masalah dalam hubungan Anda, dalam pedoman rumah tangga Anda.Dan yang terakhir memabukkan. Daging membuat Anda ketagihan, itu adalah narkoba jenis lain, kecanduan jenis lain, dan mereka juga menaruh segala macam hal di sana, yang membuat Anda semakin ketagihan.Karena orang makan daging, mereka juga tidak bisa mencerna dengan sangat baik. Jadi mereka butuh anggur, alkohol untuk dapatkan lebih banyak nafsu makan & mencerna dengan mudah. Dan kemudian anggur, alkohol juga minuman keras, dan kemudian menyebabkan mereka ke jenis tindakan melawan hukum seperti mengemudi dalam keadaan mabuk, atau berkelahi dengan orang lain di bar dan di jalan dan menurunkan martabat mereka, segala macam hal, atau berkelahi, bertengkar dengan anggota keluarga, memukuli istri dan anak-anak. Sebagian besar kekerasan di rumah berasal dari alkohol dan narkoba. Jadi daging bahkan dapat sebabkan orang seperti mabuk jenis lain, menggandakan efeknya dan membuat pria atau wanita jadi gila, dan membuat mereka melakukan banyak hal yang akan mereka sesali selama sisa hidup mereka.Sangat berbahaya mengonsumsi daging, lebih dari narkoba, lebih dari alkohol, lebih dari rokok. Itu sebabnya saya menaruh daging sebagai zat pembunuh #1 dan tiga lainnya kemudian. Kita punya lebih banyak hal yang harus kita atasi, tentu saja, tapi empat ini adalah zat pembunuh yang terburuk dari semua. Dan jika kita ingin menyelamatkan hidup kita dan planet ini, kita harus bersihkan zat-zat ini.Saya harap Anda semua merasa bertekad untuk mengambil tindakan menyelamatkan planet kita. Itu berarti menyelamatkan sifat welas asih kita, sifat seperti Tuhan kita, sifat seperti Buddha kita. Jangan biarkan mati karena sepotong daging. Jangan biarkan Diri kita yang mulia mati hanya untuk sepotong daging, dan ikan, dan keju, dan apa pun yang terkait dengan produk hewani.Memakan daging tidak hanya merugikan kesehatan kita, itu adalah penyebab, bagi kita, sehingga kita tak dapat berhubungan dengan Diri sejati kita juga. Itu sebabnya kebanyakan orang, terkadang mereka baik, terkadang mereka buruk; mereka tidak tahu kenapa. Terkadang ketika perut mereka kosong, dan mereka tulus atau mereka dalam kesedihan, mereka lebih terkoneksi dengan batin. Dan ketika mereka lancar dan mereka minum dan makan, mereka tidak tahu apa pun lagi, jadi mereka terputus lagi. Bahkan orang-orang yang tidak berlatih Metode Quan Yin, mereka sekarang terhubung dengan Yang Ilahi. Karena itu, sekarang dan kemudian mereka dapat mempertahankan hidup mereka di planet ini lalu melanjutkannya seperti itu. Itu sebabnya mereka tidak hidup dengan baik, tetapi mereka hidup.Seperti orang yang sakit tapi tidak sepenuhnya mati, masih bisa bergerak, tapi tidak sepenuhnya baik.(Seberapa jauh makan daging membawa kita jauh dari Tuhan?) Wow! Sangat jauh, sangat jauh. Amat sangat jauh. Kita menggerogoti diri sendiri sedikit demi sedikit sampai kita menjadi semakin kecil dan kecil dalam evolusi spiritual. Dan kemudian kita mungkin mundur sangat jauh, kembali ke level rendah dalam skala evolusi. Dan setelah meninggalkan tubuh, kita akan sadari semua kesalahan ini: dengan memakan makhluk lain sama dengan memakan diri sendiri. Jadi kita akan kembali ke tubuh fisik lagi dan lagi dan lagi untuk mengulang kesalahpahaman masa lalu kita. Tapi kita akan kewalahan lagi dengan situasi baru dan tekanan dunia ini lagi dan kemudian kita gagal lagi dan begitu seterusnya, dan setiap kali kita gagal, rintangannya akan lebih besar dari yang terakhir. Daging sama sekali tidak boleh untuk siapa pun, meskipun bukanlah seorang praktisi. Anda tahu betul itu tidak akan memberi kesehatan fisik sama sekali, belum bicara tentang kemajuan spiritual. Belum bicara tentang menjadi lebih dekat dengan Tuhan. Bagaimana bisa kita menjadi dekat dengan Tuhan jika kita membunuh bagian dari ciptaan Tuhan? Bagaimana bisa kita menjadi dekat dengan Tuhan jika kita memotong bagian dari cinta Tuhan menjauh dari diri kita? Jadi, daging adalah larangan.Kita harus merasa malu pada diri kita sendiri, sungguh. Karena kita memiliki kemampuan, kita memiliki kecerdasan, dan kita telah diajarkan oleh Guru mulia seperti Buddha, Kristus, Muhammad (Damai Sejahtera Bersama-Nya), Guru Nanak, Para Guru Jain, Baha'i, dan sebagainya, Krishna, siapa pun, sebut saja, untuk menjadi mulia, murah hati, untuk berbelas kasih, untuk berdamai satu sama lain. Kita telah diajarkan selama berabad-abad ini dan semua yang kita pikirkan adalah cara untuk menemukan jalan, membuat sistem, menciptakan sesuatu hanya untuk membunuh ayam kecil itu atau sapi yang jinak atau babi kecil untuk mendapat lebih banyak keuntungan dan daging. Ini sungguh kegiatan dan tren pemikiran yang memalukan. Kita seharusnya tidak jatuh sejauh itu, kita seharusnya tidak menurunkan diri begitu. Dan saya yakin siapa pun dengan kecerdasan dan pikiran logis dapat mengerti maksud saya.
