Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Jadilah Rendah Hati Selalu - Bagian ke-2 dari 2 seri

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jadilah rendah hati setiap saat. Jangan berpikir bahwa Anda punya pahala yang tidak ada habisnya hanya dengan duduk bersila. Belum tentu! Sudah bagus jika Anda bisa melampaui Tiga Dunia. Belum berbicara tentang pahala atau Tingkat Kelima, Keenam, Ketujuh, atau Kedelapan. Jadilah lebih rendah hati. Anda masih harus berdoa sepanjang waktu kepada para Guru di sepuluh penjuru dari masa lalu, masa sekarang, dan masa depan untuk membantu kita menerobos dengan cepat. Dan Anda masih harus membantu siapa pun yang butuh bantuan. Membantu orang lain sama dengan membantu diri sendiri. Jangan bangga dan berkata, “Wow! Saya membawa masuk para tunawisma untuk 'merawat' mereka. Pahala saya pasti tak ada habisnya.” “Pahala yang tak ada habisnya” adalah apa yang saya katakan dan yang saya harap akan Anda dapat. Tapi, belum tentu; itu tergantung. Itu tergantung seberapa tulus dan rendah hati kita. Jadilah rendah hati sepanjang waktu.

Kapan saja, jangan berpikir kalau kita sudah hebat. Itulah cara kita membuat kemajuan. Ego adalah rintangan terbesar. Terutama para wanita, Anda harus berhati-hati. Anda sudah terbiasa mengendalikan suami dan anak-anak Anda di rumah. Mereka mendengarkan Anda. Jangan menjadi arogan karena hal ini. Jika suami memanjakan Anda, itu adalah berkat bagi Anda. Anda harus bersyukur kepada Surga dan Bumi. Jika anak-anak Anda patuh kepada Anda, itu juga merupakan berkat bagi Anda Jika kita sehat, cantik, dan muda, itu juga berkat bagi kita. Kita harus bersyukur kepada Tuhan. Bersyukurlah kepada Surga dan Buddha.

Jangan bangga dan berpikir, “Wow! Saya telah berlatih dengan baik! Itulah sebabnya semua begitu baik." Belum tentu; di zaman ini, jarang ada praktisi rohani yang sejati. Bukannya mereka tidak mau berlatih. Mereka ingin berlatih, tetapi mereka bingung. Mereka sudah diracuni untuk waktu yang lama. Mereka telah dicuci otak kehidupan demi kehidupan, maka sulit bagi mereka untuk berlatih spiritual. Selanjutnya, di era ini, mereka juga perlu bekerja lebih banyak. Ambil orang itu misalnya. Dia dulunya seorang sopir, tetapi dia kehilangan pekerjaan hanya karena salah satu matanya punya masalah. Tanpa pekerjaan, bahkan anggota keluarganya tidak bisa menunjang dia. Mereka tinggal di tempat terpencil, di mana sulit untuk mencari nafkah. Tidak ada pekerjaan yang tersedia. Pindah ke tempat lain bahkan lebih sulit. Ke mana Anda bisa pindah? Mereka hanya memiliki tempat itu. Jadi, semuanya tidak begitu mudah di era ini.

Semakin maju teknologinya, semakin sulit bagi kita untuk berlatih spiritual. Itu karena kita harus mendapatkan banyak uang untuk mengejar ketinggalan dengan tetangga kita, untuk menikmati tingkat kenyamanan hidup yang sama. Kita harus memiliki AC, mobil, kipas angin, kulkas, dll, dan banyak hal. Semua ini membutuhkan uang. Untuk punya uang,Anda harus kerja. Makin banyak yang Anda inginkan, makin banyak uang Anda butuhkan. Jika Anda ingin lebih banyak uang, Anda perlu bekerja lebih lama. Semakin lama Anda bekerja, semakin lelah tubuh Anda, semakin bingung pikiran Anda. Akibatnya, tidak mudah bagi Anda untuk fokus pada latihan spiritual.

Jadi, di zaman ini, kita hanya bisa mengandalkan Tuhan dan Buddha untuk memberkati dan membantu kita. Kita tidak bisa terlalu mengandalkan diri sendiri. Tentu saja kita mencoba yang terbaik, tetapi sekeras apa pun kita berusaha, tidak ada yang perlu disombongkan.
Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (2/2)
1
2019-09-05
5156 Tampilan
2
2019-09-06
4684 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android