Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Kutipan Maha Guru Ching Hai tentang prajurit

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jika seorang tentara pulang, ia akan kembali sebagai manusia rusak; jika ia bahkan kembali. Dia mungkin menimbulkan kekhawatiran dan masalah bagi keluarganya dan tentu saja bagi dirinya sendiri setelah perang usai, setelah ia kembali. Ia akan sering bermimpi buruk, mimpi buruk yang mengerikan, mengenang pemandangan bagai-neraka, atau sosok yang ia lihat atau sebagian tercipta dalam zona perang atau konflik. Ia bahkan mungkin melakukan tindakan bunuh diri saat ia tidak bisa lagi tahan terhadap siksaan batin. Lalu jika ia mati, neraka menantinya. Semua orang yang ia bunuh memburunya untuk menyiksa dia selamanya, selain dari semua iblis di neraka. Itulah yang terjadi.

Begitu banyak orang-orang muda, rupawan, kuat, orang-orang muda yang kuat, lugu dan murni, tidak tahan terhadap kerusakan mental, psikologis, emosional yang traumatis.

Membunuh bukanlah sifat manusia. Itu menentang kebaikan dan welas asih serta kasih inheren kita sendiri. Karena itu kita menderita dalam waktu yang panjang setelah itu, jika kita membunuh; baik jika kita membunuh manusia ataupun hewan, kita menderita. Kita tak bisa menemukan damai.

Bantuan yang terbaik adalah tidak pernah mengirim mereka berperang sejak awalnya.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka? Bagaimana seseorang bisa memberitahunya untuk melupakan apa yang ia lihat dalam kenyataan, dalam perang? Perang, penderitaan, kesakitan dan kesedihan dari orang

yang nyata. Itu bukanlah film yang bisa kalian matikan dan lupakan lalu menonton film berikutnya, ya?

Kita harus berdoa agar dunia kita tidak akan pernah lagi mengeja kata “perang,” melainkan “perdamaian” akan tertulis dimana-mana di planet ini dan di seluruh wajah dari semua yang hidup di Bumi.
Tonton Lebih Banyak
Ringkas - Maha Guru Ching Hai: Kutipan  24 / 54
2
2023-12-18
85357 Tampilan
5
2023-05-06
7595 Tampilan
6
2022-03-30
5823 Tampilan
7
2022-02-12
5786 Tampilan
8
2021-12-06
4887 Tampilan
14
2020-04-10
16810 Tampilan
15
2020-02-27
6858 Tampilan
16
2020-02-01
13135 Tampilan
17
2020-02-01
3380 Tampilan
21
2019-12-10
3825 Tampilan
22
2019-11-26
6201 Tampilan
24
2019-11-17
3087 Tampilan
27
2019-10-06
3475 Tampilan
28
2019-09-21
3021 Tampilan
30
2019-04-03
4959 Tampilan
31
2019-04-03
4650 Tampilan
32
2019-04-03
5346 Tampilan
33
2019-04-03
4724 Tampilan
34
2019-04-03
4725 Tampilan
35
2019-04-03
5756 Tampilan
36
2019-04-03
7820 Tampilan
37
2019-04-03
5181 Tampilan
38
2019-04-03
4960 Tampilan
39
2019-04-03
5177 Tampilan
40
2019-04-03
4765 Tampilan
41
2019-04-03
4799 Tampilan
42
2019-04-03
4823 Tampilan
43
2019-04-03
5098 Tampilan
44
2019-04-03
4754 Tampilan
45
2019-04-03
4930 Tampilan
46
2019-04-03
5025 Tampilan
47
2019-04-03
4531 Tampilan
48
2019-04-03
6301 Tampilan
49
2019-04-03
4726 Tampilan
50
2019-04-03
4893 Tampilan
51
2019-04-03
4597 Tampilan
53
2018-05-15
2971 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android