Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Membuka Pintu Kebijaksanaan, Bagian 7 dari 12

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Agar bisa terus melestarikan planet kita dan meningkatkan suasana spiritual serta kebijaksanaan penduduk planet ini, kita harus berlatih jalan para Guru, jalan Sang Buddha. Yaitu menjadi orang yang baik dan berbudi luhur di dunia ini. Dan kita juga harus belajar membuka kebijaksanaan kita, membuka pintu ilusi yang memisahkan kita antara keberadaan fisik dan dunia spiritual.

Di berbagai negara terdapat banyak pusat spiritual. Ada banyak Guru-Guru terhormat Yang telah menawarkan kepada masyarakat banyak cara untuk mencapai pencerahan, banyak cara untuk membuka pintu kebijaksanaan ini. Setiap negara memiliki agamanya sendiri. Artinya, mayoritas penduduk setiap negara sering kali menganut satu agama atau lainnya. Dan di samping membaca ajaran-ajaran yang tersisa dari para Guru masa lalu dan melakukan ritual-ritual keagamaan di gereja atau kuil, atau masjid, ada juga banyak Guru spiritual yang tercerahkan, Yang mengajarkan umat manusia cara mencapai pencerahan sendiri dan bagaimana mengetahui Surga, Kerajaan Tuhan atau Nirwana ketika masih hidup. Dan berkat kemurahan hati para Guru tercerahkan ini, jutaan orang menjadi lebih sadar diri dan menjalani kehidupan sebagai Orang Suci tercerahkan serta memberi kontribusi sangat besar bagi keluarga mereka dan masyarakat setelah kebijaksanaan mereka terbuka.

Namun tidak semua guru, atau tidak semua metode yang orang latih bisa menuntun kita kepada kebijaksanaan hakiki. Oleh sebab itu, sekalipun kita telah melatih suatu metode meditasi, masih ada pertanyaan dalam hati kita, apakah kita telah memilih metode pembebasan yang tepat. Jawabnya ialah, jika metode yang telah kita pelajari atau sedang pelajari itu memberi, menawari kita, setelah dalam waktu yang singkat, kedamaian batin dan pengetahuan tentang alam di atas dunia ini, juga hati yang sangat penuh kasih, welas asih – yaitu, jika ajaran itu telah mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik, telah mengubah kita dari seorang manusia biasa yang gelisah menjadi seorang Suci – maka metode itu benar. Kalau tidak, tidak peduli berapa lama kita berlatih atau seberapa tulusnya kita, kita mungkin paling tinggi mencapai taraf kekuatan magis atau kekuatan penyembuhan, atau kekuatan meramal nasib, atau jenis kekuatan tembus-pandang – semacam apa yang kita sebut Mata Surgawi dan/atau mungkin bisa mengetahui masa depan atau mengetahui masa lalu – itu saja.

Dan bahkan dengan semua kekuatan ini melalui meditasi tekun kita, kita masih merasa gelisah; kita masih terikat oleh karma masa lalu. Dan kita jarang sekali merasakan kebahagiaan hakiki dari realisasi batin, kalau kita belum temukan cara yang tepat, jalan yang tepat untuk menggapai Nirwana. Dan karena itu, meskipun kita punya kekuatan gaib, kita masih merasa hidup tak berarti, hampa, dan kadang-kadang sangat menyedihkan. Dan sulit bagi kita untuk menghilangkan kebiasaan buruk yang tidak kita inginkan, seperti ada yang suka berjudi, ada yang suka memakai narkoba, ada yang suka, misalnya minum-minuman keras sampai tidak bisa berhenti. Jadi, kekuatan gaib ini tidak bisa menyelamatkan kita dari kesengsaraan karma kita.

Ketika Buddha Shakyamuni masih hidup, Beliau melarang orang untuk menggunakan kekuatan gaib. Dia melarang pengikutnya untuk pamerkan kemampuan gaib mereka. Tetapi salah satu murid terdekatnya selalu suka memperlihatkan kekuatan gaibnya. Oleh karena itu, meskipun dia telah berlatih dengan baik, dia belum bisa tundukkan egonya. Dan karena itu, dia sering salahgunakan kekuatan gaibnya dan akhirnya meninggal karena akibat ini.

Akan tetapi, saat ini, melalui perjalanan saya sebelumnya berkeliling dunia di berbagai pusat spiritual, saya temukan bahwa banyak orang sangat ingin mempelajari kekuatan gaib atau sangat memuja kemampuan semacam ini. ( 7 Kemampuan Menakjubkan dari Para Biksu dan Praktisi Rohani yang Tidak Dapat Dipercayai Orang Biasa ) Jadi, mereka telah menghabiskan banyak waktu, uang, dan upaya utk dapatkan beberapa kekuatan itu, termasuk terbang di atas lantai, sekitar 20 sentimeter selama beberapa detik, dan mereka merasa ini hebat. Tetapi bahkan hanya untuk terbang di atas Bumi sekitar 20 sentimeter selama 11 detik atau lebih, mereka harus berlatih bertahun-tahun dan membayar banyak uang. Ini baik saja bila dilihat dari segi demonstrasi, supaya para ilmuwan di dunia ini tidak usah berdebat lagi, bahwa kekuatan rohani atau kekuatan manusia tidak bisa mengatasi hambatan fisik atau hukum-hukum fisika di dunia ini, seperti gravitasi.

Selama pengembaraan saya di Himalaya, saya telah melihat banyak sekali ciri kekuatan psikis yang jauh lebih menakjubkan dan luar biasa daripada yang disebutkan di atas. Namun beberapa kemampuan itu terlalu memalukan untuk saya ceritakan di sini. Mungkin saya bisa memberi tahu Anda secara pribadi. Jika Anda ingin tahu, mungkin pergilah ke kamar saya di ruang tamu dan saya akan beritahu Anda nanti.

Dan menurut pengamatan dan pendapat saya yang sangat sederhana, kekuatan fisik dan psikis ini sama sekali tidak membantu dlm hal kebijaksanaan – dalam pengetahuan tentang kehidupan setelah dunia ini dan dalam membantu kita memperoleh pembebasan dalam kehidupan ini. Dan itu menyita banyak waktu kita, padahal kita bisa menggunakannya untuk menekuni metode lebih maju dan konsep latihan spiritual yang lebih mulia agar meraih kebijaksanaan hakiki, supaya bisa mengenal diri sendiri dan berguna bagi mereka yang kita kasihi maupun bagi para Makhluk Surgawi.

Mengapa saya katakan kita juga bisa berguna bagi Makhluk Surgawi? Sebab setelah pencerahan, semakin tinggi kita mencapai kesadaran kita, semakin banyak kita bisa membantu Alam Semesta – bukan hanya negara kita, tetapi Alam Semesta. Di banyak planet yang berbeda, ada orang-orang yang belum berkembang, rendah pemahaman spiritualnya. Dan orang yang telah berhasil secara spiritual bisa menjadi Guru Yang dpt membantu mereka berkembang lewat afinitas dengan mereka. Itu sebabnya ketika Buddha Shakyamuni masih hidup, orang-orang memuji-Nya sebagai Guru Bumi dan Surga. Sebab dengan Diri sejati kita bisa naik ke Surga dan Neraka, dan ke mana saja, sudut mana pun di Alam Semesta ini, untuk membantu makhluk di sana; terlepas mereka mengenal kita atau tidak, kita mampu melakukannya.

Dengan semua ajaran yang tersisa dari Sang Buddha dan Tuhan Yesus, kita harusnya mampu berpikir besar, berpikir hebat, untuk mengetahui bahwa kita bukanlah satu-satunya manusia di Alam Semesta, dan setidaknya menyadari bahwa ada banyak planet lain dalam hierarki besar ini. Dan kemudian kita juga bisa menjangkaunya jika kita berlatih sesuai dengan jalan Sang Buddha.

Photo Caption: Tersenyum untuk Menyapa Semua yang Ada di Sekitar dengan Sukacita!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (7/12)
1
2024-09-16
1484 Tampilan
2
2024-09-17
859 Tampilan
3
2024-09-18
861 Tampilan
4
2024-09-19
822 Tampilan
5
2024-09-20
876 Tampilan
6
2024-09-21
887 Tampilan
7
2024-09-23
723 Tampilan
8
2024-09-24
676 Tampilan
9
2024-09-25
546 Tampilan
10
2024-09-26
464 Tampilan
11
2024-09-27
321 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android