Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Dosa-Dosa yang Tidak Bisa Diserap oleh Kekuatan Cinta dan Pengampunan, Bagian 2 dari 3

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Ya Tuhan, tolonglah, mereka semua adalah anak-anak-Mu. Jika saya dapat mengambil semua itu dan menderita demi mereka semua, maka lakukanlah. Mereka semua bebal. Mereka tidak bersalah. Mereka tidak tahu banyak tentang Hukum-Mu, dan tidak terlalu merasakan Kasih-Mu. Tolong, biarkan mereka merasakan Kasih-Mu. Bangunkan mereka alih-alih menghukum mereka. Menghukum itu mengerikan. Dan jika mereka tidak bangun dan merasakan Kasih-Mu di masa hidup ini, maka mereka tidak akan bisa selama triliunan atau miliaran tahun – Engkau tahu itu – sampai mereka bisa menjadi makhluk hidup lagi, belum lagi berbicara tentang menjadi manusia. […]

Ya Tuhan. Untuk apa Anda pergi ke gereja? Karena Anda tidak mengerti apa-apa tentang ajaran Tuhan. Dan imam di gereja itu, Saya ragu apakah dia juga memahami sesuatu. Saya tidak tahu dari neraka mana Anda berasal, tapi Anda akan segera kembali ke sana. Kita tidak hidup di planet ini selamanya. Tapi kita mungkin berada di neraka itu selamanya, dan kali ini, itu nyata. Ya Tuhan, lindungilah para korban tak berdosa dari para pemimpin jahat ini. Mereka tak peduli dengan orang lain kecuali niat jahat [seperti Iblis] mereka sendiri. Tuhanku, saya serahkan kepada-Mu untuk menangani mereka. Saya tak punya kata-kata lagi untuk memohon dan berdoa kepada-Mu, berargumentasi dengan-Mu, demi mereka atau orang-orang yang serupa.

Saya hanya berdoa agar Engkau mengasihani anak-anak yang tidak berdosa, wanita yang tidak berdaya, dan para lansia yang kehilangan segalanya dalam perang. Mereka tidak berdaya. Mohon pertimbangkanlah mereka di dalam Rahmat-Mu. Biarkanlah mereka hidup damai. Dan jika mereka harus pergi, mohon bawa mereka ke Surga yang damai. Engkau memiliki banyak. Sisihkanlah beberapa untuk mereka. Amin. Saya mengasihi-Mu, Tuhan. Saya, umat saya, dan banyak orang baik di dunia mengasihi-Mu. Terimalah cinta kami yang rendah hati. Karena kami tak punya apa-apa lagi untuk dipersembahkan kepada-Mu. Lagi pula, segalanya adalah milik-Mu. Bahkan hidup kami. Jika ada lagi yang bisa kami bantu untuk dunia ini, untuk anak-anak-Mu, maka izinkanlah kami terus hidup dalam damai. Jika tidak, maka biarlah Engkau memutuskan apa pun yang ingin Engkau lakukan dengan hidup kami. Kami mengasihi-Mu, Tuhanku. Terima kasih. Semoga Engkau menjadi segalanya sebagaimana mestinya. Amin.

Oh, Tuhan. Terkadang saya merasa dunia ini terlalu berat bagi saya pribadi untuk terus hidup, tapi saya masih membawa harapan untuk membantu planet ini, untuk menyelamatkan jiwa-jiwa manusia. Dan saya sangat berharap agar kalian semua akan berbalik arah; bertobat kepada Tuhan. Memohon pengampunan kepada-Nya, MEMOHON PENGAMPUNAN dari seluruh dunia dan memperbaiki kerusakan yang telah Anda lakukan pada rakyat mereka, negara mereka. Dengan Rahmat Tuhan, maka Anda mungkin terbebas dari neraka. Tetapi mungkin tidak terbebas dari jenis dunia lain yang mengerikan – sebagaimana Anda menciptakan perang dan membuat orang-orang menderita.

Mereka harus melarikan diri dari rumah mereka, negara mereka, kelaparan, terluka dan cacat, kehilangan keluarga, teman – semua itu, Anda akan mengalaminya di dunia lain, jika tidak di dunia ini. Dan Anda akan selamanya ketakutan; berlari, tetapi tidak punya tujuan. Anda akan mengalami semua yang telah Anda sebabkan dalam perang untuk makhluk lain, untuk orang lain. Anda akan mengalami semua itu sendirian – tak ada yang menolong Anda, tak ada yang menghibur Anda. Satu-satunya yang bersama Anda adalah mereka yang mengejar Anda, yang menakut-nakuti Anda, yang menyakiti Anda, yang mencelakai Anda, yang membuat Anda merasa sangat, sangat takut, ngeri, takut. Tetapi Anda tidak akan mati, Anda bahkan tak bisa bersembunyi, dan itu akan terjadi tanpa henti.

Hanya untuk memikirkan hal itu... Ya Tuhan, saya berharap Anda tahu sebagian dari itu. Saya berharap bahwa ketika Anda tidur, Tuhan memberi Anda suatu penglihatan, suatu mimpi untuk menyadarkan Anda, agar Anda mengetahui konsekuensi dari apa yang telah Anda lakukan pada orang-orang, rumah mereka, atau insan-hewan, pepohonan, dan Bumi. “Konsekuensi” yang mengerikan itu sangat, sangat, sangat besar.

Sama halnya dengan tukang jagal dan pemilik serta pekerja pabrik industri insan-hewan. Anda akan diperlakukan persis seperti cara Anda memperlakukan insan-hewan di rumah jagal Anda, di pabrik Anda. Tetapi, itu akan terus berlanjut selamanya. Itulah satu-satunya perbedaan. Nasib (serupa) dengan tingkat yang lebih ringan menanti pelaku kekerasan terhadap insan-hewan, seperti dalam pengujian laboratorium, orang-orang yang makan produk insan-hewan, dll... Di neraka – itu akan terjadi tanpa henti siang dan malam. Cara Anda memperlakukan para insan-hewan, Anda akan diperlakukan persis seperti itu. Hanya saja selamanya – di neraka. Dan jangan bilang saya tidak memperingatkan Anda.

Saya tidak memperingatkan Anda. Saya hanya mengatakan yang sebenarnya jika Anda memiliki telinga untuk mendengarkan. Berlututlah sekarang, bertobatlah atas semua kesalahan Anda – berbaliklah, perbaikilah. Lakukan sesuatu yang lain untuk mencari nafkah. Ada banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan. Tidak perlu membunuh untuk hidup. Apa yang Anda tabur, itulah yang akan Anda tuai. Hukum alam semesta fisik sangatlah akurat. Berbaliklah, jauhkan diri darinya – maka Anda akan selamat. Seperti jika Anda salah jalan ke utara dan Anda menyadari bahwa Anda harus pergi ke selatan – berbalik saja. Maka apa pun yang terjadi di utara tidak akan memengaruhi Anda. Berbaliklah, jauhkan diri dari dosa-dosa. Bertobatlah, berbuat baik, berdoalah kepada Tuhan untuk mohon ampun. Dan jangan berbuat buruk lagi. Hanya itu yang perlu Anda lakukan. Jadilah Vegan, Ciptakan Perdamaian, kalian semua. Tolonglah. Dan mintalah Tuhan mengampuni Anda.

Anda tak akan pernah bisa melarikan diri di kehidupan selanjutnya. Jika mereka tidak menangkap Anda di kehidupan ini, menuntut Anda di pengadilan dan mengurung Anda di sel penjara, maka Anda akan mengalami semua itu – lebih buruk daripada itu – di kehidupan setelahnya. Saya tidak punya alasan untuk membohongi Anda. Saya sendiri berada di tempat yang aman, meskipun Anda memiliki mata-mata di mana-mana. Tetapi Tuhan melindungi saya. Saya hanya mengatakan ini demi para korban yang sangat menderita dalam kejahatan dan perang Anda – perang dengan manusia atau perang dengan insan-hewan yang tak berdaya.

Ya Tuhan, saya tahu Engkau ingin menghancurkan planet ini. Tapi tolonglah, ada banyak orang baik. Tidak semua dari mereka adalah penghasut perang atau jahat. Dan bahkan perang, para pejuang, tentara dalam perang, tidak satu pun dari mereka yang menginginkannya. Mereka hanya dipaksa untuk melakukannya. Mereka harus. Mereka bergabung dengan tentara di masa damai, dan tak pernah berpikir bahwa mereka harus berperang. Meskipun mereka mungkin berpikir itu mungkin terjadi, tetapi itu hanya pemikiran sekilas sampai mereka mengalami kenyataan mengerikan dari perang berdarah dan penuh pembunuhan itu sendiri.

Media Report from CBC News - Sept. 12, 2022, Correspondent: Ini adalah saat Pavel Filatyev memutuskan hubungan dengan Rusia. Merobek kartu tanda pengenal militer dan paspor Rusia miliknya, lalu membuangnya ke toilet di kamar mandi bandara di Paris. Beberapa minggu kemudian, mantan penerjun payung ini bertemu dengan kami untuk menceritakan kisahnya dan membagikan rasa jijiknya terhadap militer, dia mempertaruhkan segalanya untuk mengungkapnya.

Pavel Filatyev: Saya terus berpikir secara obsesif bahwa jika saya selamat, saya akan melakukan segalanya untuk menghentikan itu, mengubah sesuatu.

Correspondent: Filatyev adalah bagian dari resimen militer yang menyerbu Kherson, Ukraina pada dini hari tanggal 24 Februari. Namun, bahkan sehari sebelum peralatan masuk, dia mengatakan bahwa para tentara disesatkan tentang mengapa mereka berada di sana.

Pavel Filatyev: Komandan resimen kami menyuruh kami berbaris dan berkata, “Berhentilah menyebarkan gosip. Berhentilah menelepon ke rumah dan berbicara omong kosong. Saya beri tahu kalian, masih ada tiga hari lagi pelatihan, lalu kalian semua akan pulang.”

Correspondent: Dia berkata bahwa dia baru menyadari Rusia menyerang Ukraina setelah ada perintah untuk menghancurkan sebuah jembatan. Dalam sebuah manifesto yang kemudian ia unggah ke media sosial, ia menggambarkan kekacauan di medan perang. Militer Rusia dilengkapi dengan “patriotisme... alih-alih pelatihan yang baik, dukungan, dan teknologi modern”. Dia menulis, “Beberapa tentara mulai menembak diri mereka sendiri... untuk mendapatkan [uang pemerintah] dan keluar dari neraka ini.”

Pavel Filatyev: Namun, saya katakan, Rusia kini telah dikuasai oleh semacam mafia.

Media Report from UATV English – Mar. 2, 2022, Captive Russian Soldiers: Kami tak diberi tahu apa pun kecuali “Maju terus”. Komandan hanya memberi tahu [kami], “Kalian akan pergi ke sana.” Kami pergi dalam satu barisan. Ketika kami mulai menyeberangi perbatasan, saya menanyai komandan, “Mengapa kita melakukan ini?” Dia menyuruh saya untuk diam. Saya tidak tahu bahwa saya akan pergi ke Ukraina. Mereka menipu saya. Kami diberi tahu bahwa kami akan pergi ke sana dan kembali. Mereka mengatakan kepada kami bahwa kami akan pergi ke ladang, mendirikan tenda dan tinggal di sana. Kami tidak masuk jauh ke Ukraina ketika kami ditembak. Mobil saya meledak dan saya terdorong keluar dari mobil oleh gelombang ledakan itu. Kami menjadi tawanan di kota. Kami tidak membalas tembakan. Kami menjadi tawanan di kota itu. Kami tidak membalas. Kami langsung meletakkan senjata kami.

Kami ditipu dan dikirim ke medan perang seperti umpan meriam. Saya tidak mengira bahwa saya harus membunuh seseorang. Saya tak tahu apa-apa. Saya takut. Kami dikirim ke medan perang seperti umpan meriam. Semua orang ditembak sekaligus. Kami berada dalam satu barisan dan hampir semua orang di dalamnya mati. Saya tidak ingin berperang, saya ingin hidup. Saya akan mengatakan bahwa militer Ukraina adalah orang-orang yang baik. Mereka tidak memukul saya dan memberi saya makanan. Untuk apa [perang]? Di mana-mana di sini hidup orang yang damai dan tidak ada yang menginginkan perang. Tak ada yang menyerang Rusia dan saya tak mengerti apa yang mereka inginkan dari perang ini.

Ya Tuhan, tolonglah, mereka semua adalah anak-anak-Mu. Jika saya dapat mengambil semua itu dan menderita demi mereka semua, maka lakukanlah. Mereka semua bebal. Mereka tidak bersalah. Mereka tidak tahu banyak tentang Hukum-Mu, dan tidak terlalu merasakan Kasih-Mu. Tolong, biarkan mereka merasakan Kasih-Mu. Bangunkan mereka alih-alih menghukum mereka. Menghukum itu mengerikan. Dan jika mereka tidak bangun dan merasakan Kasih-Mu di masa hidup ini, maka mereka tidak akan bisa selama triliunan atau miliaran tahun – Engkau tahu itu – sampai mereka bisa menjadi makhluk hidup lagi, belum lagi berbicara tentang menjadi manusia. Itu akan memakan waktu lebih lama. Mereka tidak tahu bahwa kehidupan manusia sangat berharga. Mereka tidak benar-benar tahu betapa mengerikannya neraka. Mereka tidak punya waktu untuk berpikir dan merasakan Kasih-Mu. Tolong Berbelas Kasih pada mereka. Mereka terlalu tertipu, terlalu sibuk dengan permainan hidup dan mati di dunia ilusi ini.

Mereka tidak melupakan-Mu dengan sengaja, Tuhanku. Tolong, percayalah kepada saya. Mereka hanya dibuat terlalu buta, tuli, dan bodoh; terlalu sibuk dengan hal-hal kecil untuk bertahan hidup, dan terkadang bahkan tidak bisa bertahan hidup. Tolong Berbelas Kasih, Tuhan. Di sini bukanlah di Surga. Di sini tak ada yang mudah bagi semua makhluk untuk tetap hidup, aman, dan sehat. Bahkan orang kaya dan sehat pun tidak tahu cara menjalani hidup mereka, mereka pergi ke luar, mati dengan mudah – karena kecelakaan mobil, kapal tenggelam, pesawat meledak, begitu saja – Engkau melihatnya di TV. Apakah Engkau menonton TV, Tuhanku? Kami telah mengambil sampel dari banyak insiden dunia yang bermasalah ini untuk diperlihatkan kepada orang-orang, dengan harapan dapat menyadarkan mereka. Maafkan saya, saya lupa. Engkau tidak perlu TV. Engkau tahu segalanya. Engkau mahatahu, mahahadir.

Bagaimana saya bisa tidur dan makan dengan baik jika semua ini terjadi pada manusia dan insan-hewan yang malang? Mereka mungkin memiliki niat baik, Tuhanku, tetapi mereka tidak dapat mewujudkannya karena kehidupan hanya memenjarakan mereka dalam roda penderitaan, rasa sakit, pembalasan, dan kelangsungan hidup yang tiada habisnya. Yang saya maksud dengan kelangsungan hidup adalah kebutuhan. Sangat sulit bagi mereka untuk bangkit dan mengingat-Mu. Saya telah berusaha keras selama beberapa dekade ini untuk mencoba mengingatkan mereka, melakukan apa pun yang saya bisa. Tetapi saya merasa sangat frustrasi. Sering kali saya merasa tak berdaya. Saya merasa dunia ini semakin lama semakin seperti neraka. Beberapa bagian sudah seperti neraka. Saya tidak tahu bagaimana Engkau memberkati saya sedemikian rupa sehingga saya tidak terpuruk dengan semua penderitaan yang saya saksikan, tidak hancur dengan semua rasa sakit yang saya rasakan dari manusia, insan-hewan, pepohonan, dsb., seolah-olah itu rasa sakit saya!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-12-19
162 Tampilan
2024-12-19
1381 Tampilan
2024-12-18
853 Tampilan
2024-12-18
331 Tampilan
46:16
2024-12-18
126 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android