Baba Vanga: Mistikus dan Peramal Terkasih, Bagian 1 dari 2

Baba Vanga adalah seorang mistikus, peramal, penyembuh, dan Guru spiritual abad ke-20, yang reputasinya dalam membuat prediksi membuatnya mendapat julukan “Nostradamus dari Balkan.”

Reputasi Baba Vanga sebagai seorang peramal menarik minat banyak pejabat tinggi, termasuk keluarga kerajaan Bulgaria, yang semuanya dia bimbing. Di antara banyak nubuatan yang dibuat Baba Vanga adalah kecelakaan nuklir Chernobyl tahun 1986, kematian Putri Diana tahun 1997, kecelakaan kapal selam Kursk Rusia yang terjadi tahun 2000, dan pandemi COVID-19, yang telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang. per Oktober 2023. Sejak 1989, ramalan Baba Vanga mulai terfokus pada Amerika Serikat, membuat banyak prediksi mengejutkan termasuk serangan teroris tahun 2001 di New York, umumnya dikenal sebagai 9/11.

Baba Vanga lahir pada 3 Oktober 1911, di Strumica di Salonika provinsi di Kekaisaran Ottoman, sekarang bagian dari Makedonia. Ibunya adalah Paraskeva Surcheva, dan ayahnya adalah Pando Surchev, seorang aktivis politik. Lahir prematur, dia diperkirakan tidak akan bertahan hidup. Menurut tradisi setempat, namanya tidak diberikan sampai dipastikan bahwa dia akan selamat. Saat itu bidannya melangkah ke jalan, sesuai adat istiadat, dan meminta nama pada orang yang lewat, akhirnya kembali dengan Vangeliya, yang berarti “pembawa kabar baik.” Nama lengkapnya menjadi Vangeliya Pandeva Surcheva.

Suatu hari, pada usia 12 tahun, saat dia bermain di lapangan bersama anak-anak lain, langit menjadi gelap, dan badai dahsyat muncul, menghancurkan pepohonan dan bahkan mencabut pohon terkecil sampai ke akarnya. Gumpalan pusaran terbentuk dari cabang berdebu, dedaunan, dan puing-puing, menciptakan angin puting beliung yang luar biasa yang mengangkat Vangeliya sebelum membuangnya ke ladang gandum dua kilometer jauhnya. Dia ditemukan setelah pencarian panjang, dalam keadaan hidup dan tidak ada tulang yang patah. Namun mustahil baginya membuka matanya tanpa mengalami rasa sakit yang luar biasa. Operasi sebagian tidak dapat menyelamatkan penglihatannya, dan Vangeliya akhirnya menjadi buta sepenuhnya. Selama waktu itulah Baba Vanga menyatakan dia pertama kali menemukan kewaskitaannya, kemampuan menyembuhkan, dan memprediksi peristiwa masa depan.