Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Pembeberan oleh Surga Tentang Peristiwa Dunia di Masa Depan, Bagian 5 dari 5

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jiwa tidak akan pernah mati. Hanya saja jiwa manusia atau jiwa insan-hewan masih terperangkap dalam banyak lapisan yang disebut tubuh. Jadi, meskipun tubuh fisik sudah tidak ada, tubuh astralnya masih ada dan akan tetap dihukum di neraka, secara mengerikan. Anda tidak dapat membayangkan hukuman di sana, siapa pun yang harus pergi ke neraka. Tapi… ya Tuhan. Tapi, mereka tidak mengetahuinya, itulah masalahnya. Mereka begitu buta… begitu tertutup matanya, sehingga mereka tidak tahu Surga dan neraka. Dan mereka melakukan apa saja, berpikir tidak ada konsekuensinya. Dan hati saya tidak dapat terus menanggung semua ini. Karena jika umat manusia dimusnahkan secara massal pada saat yang sama, sangat sulit untuk menolong jiwa mereka. Sangat sulit untuk menyelamatkan jiwa mereka jika mereka semua pergi secara massal seperti itu. Dikatakan bahwa mereka akan “dimusnahkan” – itu adalah kata-kata dari Surga, bukan saya. “Dimusnahkan”. Tujuh puluh dua persen, Ya Tuhan. Maksud saya, paruh pertamanya lalu paruh berikutnya akan datang. Dan begitulah! Selamat tinggal, planet Bumi, 2047, kita semua akan pergi [lenyap]!

Ini bukan tentang pergi. Anda, para inisiat, akan pergi ke Surga, tetapi orang lain akan menderita tanpa akhir di neraka. Ya Tuhan! Oh! Saya berdoa begitu banyak! Tapi, saya tidak tahu apakah ada yang bisa membantu lagi.

Situasinya seperti ketika para dokter dan perawat ingin membantu pasien, tetapi pasien tidak melakukan apa pun yang seharusnya dia lakukan untuk bisa sembuh. Pasien juga harus bekerja sama dengan tenaga medis untuk bisa sembuh. Dia harus minum obat yang diresepkan, harus percaya kepada dokter, harus mau bekerja sama, berjuang bersama para dokter untuk mengalahkan penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Kita tidak mendapat banyak kerja sama dari orang-orang dunia. Insan-hewan tidak bisa berbuat banyak, tapi orang-orang dunia bisa.

Mereka diberi semua kemampuan, kecerdasan, dan alat untuk berdamai di antara mereka sendiri dan dengan insan-hewan sesama penghuni Bumi, tetapi mereka tidak melakukannya. Mereka tidak melakukannya. Sebagian, tetapi persentasenya sangat rendah.

Minum saja obatnya. Jadilah vegan saja, ya Tuhan. Ini bahkan bukan tentang Tuhan atau spiritualitas. Terbukti secara ilmiah bahwa menjadi vegan akan menyelamatkan Anda, menyelamatkan nyawa Anda, orang yang Anda cintai, dan planet Anda. Tolong jadilah vegan, bertobat, berdamai, dan berbuat baik.

Semua informasi mengenai bukti ilmiah tentang perubahan iklim dan solusinya terdapat di dalam buku Maha Guru Ching Hai, “Dari Krisis Menjadi Damai”. Gratis untuk diunduh di: Crisis2Peace.org

Jadi, hematlah apa pun yang Anda bisa dan jadilah semandiri mungkin. Karena Anda mungkin harus berada di posisi itu, dalam semangat untuk menanam sendiri, memanen sendiri, dan mengurus diri sendiri agar Anda bisa bertahan hidup dalam beberapa kasus. Orang-orang di dunia ini begitu gila. Anda bisa bayangkan ada orang yang begitu gila di Kremlin. Dan di seluruh negara itu, ada begitu banyak orang militer, begitu banyak orang kuat dan mereka bahkan tidak bisa mengalahkan satu orang gila, dan orang-orang terus saja mengikuti dia dan mati dalam jumlah ratusan ribu di negeri asing, di Ukraina (Ureign), misalnya. (Ya, Guru.) Begitulah hal-hal yang terjadi. Bahkan seperti Hitler – seluruh negeri juga mengikuti dia sampai dia jatuh. (Ya.)

Jadi, apa pun bisa terjadi di dunia yang gila ini karena karma. Jadi, bersiaplah, bersiaplah, sekiranya saya gagal juga. Maksud saya, jika grup ini, grup kami, grup Surga, gagal karena karma yang terlalu besar. (Mengerti, Guru.)

Tetapi, karena Surga juga berkata kepada saya, “Jangan kehilangan harapan Anda untuk menyelamatkan dunia Anda,” jadi saya jaga harapan itu tetap hidup. Meski lemah, seperti api kecil, namun itu bisa menyebar menjadi api yang lebih besar. Misalnya, Anda hanya memiliki satu lilin kecil, tetapi jika Anda memiliki kayu, dedaunan, dan benda-benda kering, benda-benda yang dapat dibakar di taman, Anda dapat menggunakan lilin itu untuk membuat api besar. (Ya. Ya, Guru.)

Jadi, saya menjaga nyala api itu tetap hidup. Begitu juga seharusnya Anda dan para murid. Kita tidak sebanyak seluruh dunia, tetapi kita harus berusaha. Kita harus memiliki keyakinan pada Tuhan, keadilan, serta kemurnian dan kebaikan diri kita sendiri, dan pada cinta kita yang tanpa syarat untuk umat manusia dan orang lain, makhluk lain di planet ini. Kita berdoa dan kita bermeditasi sebanyak mungkin. (Ya, Guru. Ya.) Tidak ada yang sepenting meditasi dan doa Anda, terutama saat ini – setiap orang harus mengingat itu.

Waktu Anda sangat berharga, sekarang lebih daripada sebelumnya. Tolong, jangan abaikan tugas Anda, seperti berdoa untuk dunia, bermeditasi untuk diri Anda sendiri dan juga untuk dunia. Kita memang berbagi pahala, berkah dari meditasi yang dianugerahkan Tuhan melalui kita. Jadi, apa pun yang kita lakukan secara spiritual, dengan tulus, itu akan membantu dunia. Maksud saya, mungkin tidak seluruh dunia, karena saat ini adalah masa pembersihan yang sebenarnya. Ini seharusnya menjadi Zaman Keemasan, tapi tidak terlalu banyak yang sesuai untuk hidup di dalamnya. Jadi, begitulah cara dunia dapat hancur. Dunia sedang memusnahkan seluruh umat manusia. Itulah yang Mereka katakan kepada saya. (Wow.) Bagaimanapun, saya harap saya salah. Dan terlebih lagi, saya berharap kita akan menang, orang-orang Kekuatan Positif akan menang, dengan Berkah Tuhan, Rahmat Tuhan, dan Kerahiman Tuhan. (Ya, Guru.) Amin. Berdoalah untuk itu. (Ya, Guru. Kami akan berdoa demikian. Terima kasih, Guru.) (Kami akan berjuang sampai akhir bersama Anda, Guru.) Ya. Apa yang Anda lakukan adalah berjuang juga – tanpa senjata. Kita tidak butuh senjata apa pun. Kita tidak ingin senjata apa pun. (Ya, Guru.)

Dunia, mereka menghabiskan uang secara gila-gilaan – miliaran, triliunan sepanjang waktu sekarang, hanya untuk membuat senjata pembunuh alih-alih menghabiskannya untuk mengangkat derajat orang, dan membantu orang miskin, dan yang membutuhkan. Berapa banyak orang akan mendapat manfaat dari itu jika perang tidak pernah terjadi, jika semua senjata ini tidak pernah diproduksi, dan semua uang itu diberikan kepada orang yang membutuhkan? Maka, tidak akan pernah ada kemiskinan di dunia ini sejak awal. (Ya. Ya, Guru.) Tapi, ada. Ya Tuhan. Negara mana pun, bahkan negara terkaya, juga ada tunawisma dan orang yang melarat dan miskin.

Tapi, mereka bahkan menghabiskan miliaran dan triliunan, hanya untuk terus membuat senjata yang mematikan dan merusak ini. Mengapa demikian? Dunia kita indah. Kita tidak butuh apa pun kecuali apa saja yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Kita punya cukup untuk semua orang. Mengapa terus membunuh? Mengapa bertempur? Jadi, mereka pasti gila atau kerasukan setan. (Ya, Guru.) Begitulah adanya. Tidak masuk akal, bukan? (Tidak masuk akal, Guru. Tidak masuk akal sama sekali.) Tak seorang pun dapat percaya bahwa sekarang, di abad ke-21, mereka masih bertempur, masih membunuh, tanpa belas kasihan, tanpa penyesalan, tanpa kesedihan, tidak sama sekali! Mereka tidak ada hati. Mereka tidak ada kasih. Hanya ada iblis di dalam diri mereka. Begitulah cara mereka dapat melakukannya. Atau apa lagi? Bisakah Anda jelaskan kepada saya? Bisakah Anda? (Tidak, Guru.)

Kita akan berjuang sampai akhir. (Ya, Guru.) Ya. Satu hal lagi yang ingin saya katakan, bahkan kepada para murid saja, atau kepada siapa pun yang mendengarkan: Tolong jangan hiraukan, jangan pedulikan – jadilah orang berbudi luhur, orang yang baik, dan bahkan jika Anda mati, itu hanya ganti pakaian. Tapi, jika Anda tidak berbudi luhur, tidak bernurani, tidak bermoral, maka Anda harus khawatir, karena neraka akan menunggu untuk membersihkan Anda. Dan itu bisa memakan waktu yang sangat lama hingga puluhan tahun atau bahkan seribu tahun. Jadi, pastikan saja bahwa Anda layak atas Belas Kasih dan Rahmat Surga yang penuh kasih dan perhatian. Hanya itu yang harus kita khawatirkan. Jadi, meski kita mati, itu hanya ganti baju. Anda akan baik-baik saja.

Jiwa tidak akan pernah mati, hanya ganti tubuh, jadi jangan terlalu takut. (Oke, Guru.) Jalani saja hidup Anda seperti biasa; hanya saja lebih giat berdoa, bermeditasi, dan membantu orang lain. Hanya itu yang dapat Anda lakukan untuk masa ini dalam sejarah kita. (Mengerti, Guru. Paham.) Jangan terlalu khawatir. Semua ini bisa berubah, kami sedang mengusahakannya. Kami sedang mengusahakannya. Surga dan saya, melakukan apa yang kami bisa, agar tahun 2027-2031 ini tidak akan terjadi seperti yang seharusnya terjadi. (Mengerti, Guru. Terima kasih, Guru.) Dan jika itu terjadi, maka itu terjadi. Jiwa kita tidak akan pernah mati, terutama untuk para inisiat, Anda akan dibebaskan, Anda akan pergi ke Tanah Tim Qo Tu, dan Anda akan bahagia. (Terima kasih, Guru)

Bahkan jika Anda tidak cukup tinggi untuk pergi ke sana, Anda dapat pergi ke Surga yang lebih rendah dan kemudian naik perlahan-lahan, orang-orang yang diinisiasi. Para inisiat saya. Saya tidak tahu tentang inisiat orang lain. Saya hanya bisa menjanjikan bahwa para inisiat saya dapat pergi ke Tanah Tim Qo Tu, cepat atau lambat. (Terima kasih, Guru.)

Oke, ada komentar atau pertanyaan lain? Apa saja? (Terima kasih, Guru, telah berbagi. Kami berharap peristiwa mengerikan itu tidak akan terjadi; Kekuatan Positif akan menang, Guru akan menang, dan umat manusia akan selamat. Kami mendukung Guru untuk menang).

Tuhan memberkati Anda. Saya berterima kasih karena Anda telah bekerja dengan rajin untuk tujuan mulia. (Terima kasih, Guru. Kami mencintai Anda, Guru.) Inilah yang dapat kita lakukan untuk membantu orang lain, diri kita sendiri, kerabat kita, generasi kita – siapa pun yang kita bisa. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin. (Amin.) Sampai lain waktu, Sayangku. (Terima kasih, Guru. Mencintai Anda, Guru. Jaga diri Anda, Guru.)

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (5/5)
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-12-19
162 Tampilan
2024-12-19
1385 Tampilan
2024-12-18
857 Tampilan
2024-12-18
331 Tampilan
46:16
2024-12-18
126 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android