Pencarian
Bahasa Indonesia
Judul
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Hargai Kehidupan Orang Lain dengan Mewujudkan Kedamaian

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Host: Pada hari Sabtu, 12 Februari, Yang Terkasih Maha Guru Ching Hai dengan murah hati menyisihkan waktu dari retret meditasi-Nya, untuk menelepon beberapa anggota tim Supreme Master Television dan membacakan kisah moral dari Al-Qur’an. Sebelum membagikan ayat-ayat yang mencerahkan tersebut, Guru menjawab pertanyaan dari tim mengenai beberapa situasi dunia saat ini.

“ Media report from BBC News Feb. 12, 2022 Reporter (m): Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Ia melakukan latihan militer dengan Belarus. Ia ingin NATO berjanji bahwa Ukraina tak akan pernah bergabung. Dan ia ingin NATO menarik penempatan militernya beberapa tahun terakhir dari Eropa timur.

Vladimir Putin Translator (m): Negara-negara anggota NATO terus mengirim sejumlah besar senjata modern ke Ukraina, untuk berkontribusi pada modernisasi militer Ukraina. ”

“ Media report from BBC News Feb. 13, 2022 Reporter (m): Lebih dari selusin negara telah mendesak warga mereka untuk meninggalkan Ukraina. Dan ada upaya lebih lanjut untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut. Dalam panggilan telepon, Presiden Joe Biden memperingatkan pemimpin Rusia Vladimir Putin tentang kerugian cepat dan berat jika Rusia mengirim pasukan. ”

“ Media report from WION Jan. 24, 2022 Reporter (m): Sementara itu, Tiongkok dilaporkan mengirim sekitar 39 pesawat tempur ke zona pertahanan udara Taiwan pada hari Minggu. Pemerintah negara pulau tersebut mengatakan bahwa ini sebenarnya adalah serbuan terbesar kedua yang pernah tercatat. Negara pulau ini adalah negara yang demokratis dan otonom. Namun, Tiongkok bilang bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya, sebagai bagian dari kebijakan Satu Tiongkok yang lebih besar. Dalam beberapa tahun terakhir, Xi Jinping juga mengancam untuk, pada kenyataannya, menyerang dan, jika perlu, mengambil alih Taiwan dengan paksa. Kuartal terakhir tahun 2021 terjadi lonjakan besar dalam jumlah serbuan dari Tiongkok ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan. ”

(Mengapa Guru belum menyebutkan ancaman perang antara Tiongkok dan Taiwan (Formosa) atau antara Rusia dan Ukraina?) Saya belum? (Saya kira belum, Guru.) Belum? (Belum.) Wah. (Yah, itu menakutkan, Guru.) (Itu hal yang menakutkan.) Menakutkan? (Ya, Guru, benar.) (Ya, agak menakutkan.) Wow. Mungkin saya terlalu takut untuk menyebutkannya. Mungkin saya terlalu takut, seperti Anda. Jadi, kita semua adalah satu. Jadi, jika Anda takut, saya takut.

Alasan saya tidak menyebutkannya adalah karena kita juga memiliki banyak hal lain. (Ya.) Tentu saja, itu urgen dan mendesak, dan saya tahu tentang itu. Semua orang tahu tentang itu. Tapi, saya kira mereka tidak begitu haus darah untuk menyebabkan lebih banyak penderitaan bagi warga dunia. (Ya, Guru.) Saya percaya mereka layak, sepuh, dan punya kecerdasan yang cukup untuk memahami dan tidak melakukan permainan perang konyol semacam ini lagi di zaman kita. (Ya. Mengerti.) Itu sebabnya saya tidak terlalu mengkhawatirkannya.

Anda lihat, orang-orang di dunia sudah terlalu banyak menderita. Bukankah demikian? (Ya, Guru. Benar.) Selain itu, saya telah menyebutkan dan kita telah membicarakannya berkali-kali. Kita bahkan menayangkan beberapa iklan tentang betapa mengerikannya perang. (Ya, Guru. Benar. Ya.) Dan betapa banyak penderitaan dan betapa besar kerugiannya dari segi nyawa dan finansial, (Ya.) karena perang – sebelum, selama, dan sesudahnya. (Ya, Guru.)

Jadi, saya rasa kita tidak perlu mengulanginya lagi dan lagi seolah-olah mereka idiot. Apakah mereka idiot? Semoga tidak. (Semoga tidak.) Dan jika ya, maka kita tidak bisa berbuat apa-apa. Anda tidak dapat berbicara dengan idiot, tidak peduli berapa lama. (Ya, Guru.) Jadi, saya hanya lanjutkan kerja saya. Saya ini wanita sibuk. Iya kan? (Ya. Benar, Guru.)

(Akankah mereka berperang, Guru?) Saya rasa tidak. (Oh, senang mendengarnya. Wow.) Tidak peduli apa, saya terlalu lelah berbicara dengan telinga tuli, jika mereka ingin berperang. (Ya, Guru.) (Semoga mereka tidak.) Saya kira mereka tidak akan. Untuk apa? (Ya. Benar.) Mari kita bicara tentang Tiongkok sekarang, karena Anda bertanya.

Misalnya, Tiongkok, mereka tidak mendapatkan apa-apa, menyerang Taiwan (Formosa). Tentu saja mereka dapatkan sesuatu ‒ nama yang sangat buruk. (Ya, tentu saja.) Bagi seluruh dunia untuk memanggil mereka, seperti serigala pengganggu yang haus darah, sesuatu seperti itu. Bukankah itu terdengar bagus? (Tidak, Guru.) Tidak, dan sejarah juga akan menilai mereka demikian. (Itu benar, Guru.)

Dan saat mereka mengakhiri hidup mereka di Bumi, mereka harus pergi ke neraka dan menanggung semua jenis hukuman yang luar biasa menyakitkan dan menyiksa. Mereka semua mengaku beragama Kristen atau Buddha, tetapi mereka bahkan tidak ingat hukum agama mereka. Bahkan jika mereka bilang mereka adalah agama terpisah, tetapi semua agama menunjuk ke hal yang sama; jika berbuat baik, Anda masuk Surga, jika Anda jahat, Anda masuk neraka. Apa yang ditabur, akan dituai. Dan hukum karma tak pernah gagal.

Anda lihat, Tuhan memberi mereka semua kekuatan dan kekayaan untuk dibagikan, bukan untuk ditimbun. Alih-alih menggunakan hak istimewa ini untuk membantu warga mereka, mereka menggunakannya untuk memproduksi senjata dan senjata pembunuh massal yang merusak. Kemudian menggunakan itu untuk menindas dan melecehkan negara lain yang lebih lemah. Ini akan memberi mereka ribuan atau mungkin bahkan jutaan tahun neraka dan penderitaan tanpa akhir. […]

Tiongkok punya sejarah sangat besar dalam menginvasi negara lain. (Ya.) Âu Lạc (Vietnam) misalnya, dulu sekali, selama ribuan tahun, kadang-kadang, sering. Dan banyak negara lain, Tibet dan apa saja. Jadi, saya pikir sudah waktunya mereka belajar tentang perdamaian, dan mereka akan berhenti. […] (Ya, Guru.) (Semoga begitu.) Semoga.

Taiwan (Formosa) hanyalah sebuah pulau kecil, komunitas yang damai. (Itu benar. Ya.) Mereka tidak membuat masalah dengan siapa pun, dengan tetangga mereka. Mereka tidak mengganggu Tiongkok dalam hal apa pun. Sejak mereka menjadi negara merdeka, sudah seratus tahun, biarkan saja mereka. (Ya. Itu benar.)

Biarkan saja Taiwan (Formosa) dalam damai. (Ya. Benar, Guru.) Itu yang terbaik untuk Tiongkok. Tentu saja itu yang terbaik untuk Taiwan (Formosa) juga.

Jika saya ini pemimpin Tiongkok, saya akan merekomendasikan agar Taiwan (Formosa) menjadi negara merdeka dan masuk PBB seperti semua yang lain. (Ya, Guru. Ya.) Banyak negara lain yang lebih kecil daripada Taiwan (Formosa) sudah masuk PBB, dengan segala martabat, kemerdekaan, dan rasa hormat dari seluruh dunia. Saya tidak tahu apa yang salah, kenapa Taiwan (Formosa) tidak bisa. (Ya. Ya, Guru.)

Dan jika pemimpin Tiongkok […] melakukan itu, membiarkan Taiwan (Formosa) menjadi salah satu anggota PBB, maka seluruh dunia akan memuji mereka (Ya, benar.) dan orang Taiwan (Formosa) akan mendoakan mereka, dan kemudian menjadi lebih ramah kepada mereka dan lebih kooperatif. Lebih baik bagi Tiongkok seperti itu. (Ya, pasti. Ya, benar, Guru.) […]

Tentu saja, saya juga berdoa untuk Tiongkok, Taiwan (Formosa), Ukraina, dan Rusia. (Ya, Guru. Kami juga berdoa.) Ya. Jika Anda memikirkannya dan memiliki sedikit waktu, siapa pun dapat berdoa untuk mereka. (Ya. Ya, Guru.)

Kedamaian adalah kemenangan terbaik yang bisa Anda miliki. (Ya.) Bahkan jika Anda memenangkan perang berdarah ... Setiap perang pasti berdarah. (Ya. Itu benar.) Apa yang ada ketika Anda mati? Apa yang Anda peroleh? (Tidak ada.) Apa yang Anda bawa ke tempat Anda berbaring seluas satu meter persegi? Bahkan jika Anda punya satu meter persegi. Kadang mereka sudah menempatkan orang lain di atas Anda atau di bawah Anda. (Ya.) […] Ketika Anda mati, Anda mati. Anda tidak tahu apa-apa lagi. […]

Jadi, saya pikir jika Tiongkok biarkan Taiwan (Formosa) merdeka dan merekomendasikan mereka dan membantu mereka menjadi negara untuk bergabung dengan PBB, itu akan menjadi solusi terbaik. (Ya, Guru.) Itulah kehormatan dan pamor terbaik bagi Tiongkok sebagai negara yang besar, sebagai pemimpin yang murah hati, (Ya, Guru.) untuk diikuti oleh negara lain. (Benar. Ya, Guru.) Tiongkok adalah negara yang sangat berkembang, memiliki peradaban ribuan tahun. Lebih baik kita ikuti semua orang bijak dan orang suci dari masa lalu dan menjadi pemimpin yang damai, murah hati, dan hebat dalam komunitas internasional. (Ya. Betul.)

Dan Rusia, saya rasa mereka tidak ingin menyerang Ukraina lagi. Setelah Krimea, saya pikir mereka sudah mendapat cukup omelan dari seluruh komunitas internasional. (Ya, Guru.) Mereka tidak ingin menyerang Ukraina.

“ Media report from Sky News Feb. 11, 2022 Ben Wallace (m): Saya mendengar dengan jelas dari pemerintah Rusia bahwa mereka tidak berniat menyerang Ukraina. ”

“ Media report from Associatd Press Jan. 22, 2022 Antonio Guterres (m): Saya kira Rusia tidak akan menyerang Ukraina. ”

“ Media report from ITV News Jan. 29, 2022 Translator for Sergei Lavrov (m): Tidak ardena perang, sejauh itu tergantung pada Federasi Rusia. Kami tidak ingin perang. Tapi, kami tidak akan membiarkan kepentingan kami diinjak-injak Secara kasar dan diabaikan. ”

“ Media report from CNBC Television Feb. 8, 2022 Michael O’Hanlon (m): Kita harus mengkalibrasi jumlah kecemasan dengan benar. Saya pikir kecemasan itu sendiri adalah tujuan Vladimir Putin. Tebakan terbaik saya adalah dia tidak akan menyerang karena besarnya biaya yang akan dikeluarkan. ”

“ Media report from RT June 7, 2018 Reporter (m): Akankah kita melihat Perang Dunia Ketiga ini?

Translator for Vladimir Putin (m): Yah, ingat Einstein, dia berkata, “Saya tidak tahu apa yang akan menjadi metode Perang Dunia Ketiga, tapi Perang Dunia Keempat akan dilancarkan dengan tongkat dan batu.” Jadi, disadari bahwa Perang Dunia Ketiga bisa berarti akhir dari peradaban. Kesadaran ini, ide ini, seharusnya menghalangi kita dari langkah-langkah berbahaya, secara global. ”

Saya kira, karena mereka mungkin merasa seperti terisolasi dan tercekik, jadi mereka ingin menyuarakan kekuatan mereka agar komunitas internasional mempertimbangkan kembali cara memperlakukan mereka. (Oh.) Cara memperlakukan mereka dan kemudian juga untuk memamerkan energi mereka agar orang-orang akan lebih menghormati. Sesuatu seperti itu. Saya kira. (Ya, Guru.) Kalau tidak, saya kira mereka tidak ingin menyerang Ukraina. Untuk alasan apa? Saya tak mengerti untuk alasan apa mereka akan melakukannya. (Ya, Guru. Mereka tidak punya alasan.) Saya tidak tahu mengapa dan apa yang akan mereka dapatkan? Lebih banyak pembayar pajak? Untuk apa?

Para pemimpin Rusia, harus diakui, mereka semua sudah sangat sepuh. Mereka lebih tahu. Iya kan? (Ya, Guru.) Mereka tidak membawa apa-apa ke kuburan mereka, bahkan jika ada kuburan untuk dimasuki. Jika mereka berperang, mungkin mereka juga akan mati, dan mungkin kepala mereka akan hancur atau usus mereka hilang dan seluruh tubuh mereka hancur berkeping-keping. Siapa tahu? (Ya. Benar.) Sejak dahulu kala, sejarah menunjukkan bahwa banyak pemimpin mengalami kematian yang sangat kejam dan mengerikan. (Oh.) Jadi, mungkin mereka bahkan tidak bisa dikubur. Jadi, apa gunanya menyerang negara mana pun lagi dan menyebabkan pertumpahan darah, penderitaan, dan kutukan atas mereka? Dan kemudian mereka akan masuk neraka karenanya. […]

Jadi, apa gunanya menyerang apa pun? Saya lelah mengatakan ini kepada mereka. Tapi, mereka tahu itu. Itu sebabnya saya tidak membicarakannya lagi. (Ya, Guru. Paham, Guru.) Kita sudah membicarakannya berkali-kali sebelumnya. (Ya, Guru.) Dan kita masih menayangkan kerugian akibat perang dan penderitaannya, dan berapa juta yang mati dalam setiap perang, misalnya seperti itu. Kita masih lakukan. (Ya, Guru.) Jadi, itu sudah pembicaraan saya.

Saya suruh kalian kerjakan iklan itu. (Ya, Guru.) Jadi, itu adalah pembicaraan saya, di balik semua tayangan ini, tayangan mengerikan ini, tayangan nerakawi. Jadi, saya merasa tidak perlu berbicara lagi. (Benar, Guru.) Saya berpikir, “Biarkan anak-anak membuat keributan jika mereka suka begitu.” Permainan. Seperti permainan komputer. Kecuali ini bukan permainan; ini kehidupan nyata! (Ya. Itu benar.) Orang yang nyata. Penderitaan nyata. Pertumpahan darah yang nyata. Konflik internasional yang nyata. Pemutusan persahabatan dan kerja sama internasional yang nyata. (Ya.)

Saya lelah berbicara dengan orang tuli. Jika mereka belum mendengarkan, saya tak peduli. Jika mereka masih ingin berperang, maka, “Biarkan orang mati menguburkan orang mati,” seperti kata Yesus. Saya selalu katakan itu. (Ya, Guru.) Yesus benar. Mereka tidak tahu bahwa mereka sudah mati, karena jika mereka tidak tercerahkan secara spiritual, mereka mati. Jika mereka tidak memahami ini, sedikit kebenaran dasar tentang perang dan perdamaian, mereka mati. (Ya, Guru. Itu benar.) Jika mereka masih ingin berperang – membunuh orang lain dan anak-anak dan orang-orang tak bersalah yang tidak terlibat, para saksi, dengan perang, maka mereka sudah mati. (Ya, Guru.) Dan jiwa mereka akan ditawan di neraka jauh sebelum tubuh fisik mereka layu. […]

Untuk apa Rusia ingin menyerang Ukraina? Rusia sudah sangat kaya. (Benar. Ya, Guru.) Beberapa pembayar pajak lagi tidak membuat Putin lebih gemuk atau lebih tampan atau lebih muda. (Ya. Benar.)

Baiklah. […] Ada lagi pertanyaan dan keraguan tentang apa yang saya katakan atau tentang topik itu? (Ya, karena saya pikir dunia khawatir karena Rusia mengumpulkan ratusan ribu tentara, jadi ketika mereka bilang tidak ingin menyerang, komunitas dunia tidak terlalu mempercayai mereka.) […]

Mereka harus mempercayainya. Rusia tidak ingin menyerang. (Benar.) Mereka harus percaya apa yang mereka katakan. (Ya.) Hanya saja mereka memiliki beberapa tuntutan dan masyarakat internasional tidak menjawab, itu sebabnya. Ada begitu banyak tentara NATO di sana, dan mereka ketakutan. (Oh, oke.) Nomor satu. Nomor dua, mereka memberi alasan bagi Rusia untuk juga menempatkan pasukan mereka di sana, mengatakan bahwa mereka harus melindungi perbatasan mereka dan negara mereka sendiri, Rusia. Jika pasukan NATO, pasukan internasional tidak ada di sana, mereka tidak akan punya alasan untuk melakukan itu. (Benar.) Jadi, mereka harus berbicara satu sama lain. […]

[…] Rusia benar-benar tidak ingin menyerang Ukraina. Itu hanya permainan – mereka ingin mendapatkan sesuatu. (Oke, Guru.) Mereka juga ingin melonggarkan beberapa […] sanksi internasional. (Benar. Oke.) Mirip dengan Korea Utara. Mereka juga membuat keributan besar karena sanksi. (Ya.) Masyarakat internasional harus saling percaya, (Benar. Ya.) dan melonggarkan batasan satu sama lain. Setelah itu semua dikatakan dan dilakukan, mereka hanya harus berbicara satu sama lain, dan membuat beberapa konsesi atau kompromi atau sesuatu. (Ya, Guru.)

Karena sanksi juga merupakan penderitaan bagi negara mana pun. (Ya, benar.) Saya tahu itu dari Âu Lạc (Vietnam); setelah perang, sanksi selama tiga puluh tahun. (Ya, Guru.) Rakyat menderita, menderita, menderita, menderita. Bukan pemerintah. (Ya.)

Jadi, jika kelompok atau komunitas internasional ingin menghukum beberapa pemimpin atau pemerintah suatu negara, mereka tidak melakukannya dengan baik – karena rakyat yang menderita, bukan pemerintahnya. (Ya, itu benar.) Setidaknya bukan para pemimpin. Mereka akan selalu memiliki mobil mewah, pengawal, istana dan keamanan yang baik, makanan yang baik, uang yang baik di bank – semua yang mereka miliki. (Ya. Benar.) Mereka tak akan pernah terpengaruh dalam hal apa pun. (Ya, Guru. Itu benar.) Para pemimpin negara mana pun, semua pemerintah, mereka semua hidup dengan baik.

Jadi, sungguh konyol memberikan sanksi kepada negara mana pun, untuk alasan apa pun. (Ya, Guru. Ya. Benar.) Anda hanya menghukum warga, warga yang tidak bersalah, warga yang tak berdaya di negara mereka – bukan para pemimpin, bukan pemerintah. Mereka tidak pernah terpengaruh dalam hal apa pun. (Ya. Itu benar, Guru.) Kecuali dalam perang, mungkin mereka mati jika Anda mengebom mereka. (Benar. Ya, Guru.) Tapi, kebanyakan mereka akan menyiapkan bungker kuat di suatu tempat. Sangat sulit menghukum mereka. (Benar. Ya.) Jadi, saya bilang, yah, dunia ini gila. (Ya.)

Jika semua uang untuk senjata, penghancuran, dan perang ini dapat membantu orang miskin, maka dunia kita sudah menjadi surga sejak lama. (Ya, Guru.) Bukannya membantu orang miskin dengan menunggu masalah datang, dan kemudian pergi dan memberi mereka sejumlah uang seperti orang besar yang dermawan. Tidak!

Bantu mereka dengan memberikan beberapa sarana atau dukungan keuangan sehingga mereka dapat mengurus diri mereka sendiri. (Benar. Ya, Guru.) Seperti berbisnis atau memberi mereka tanah untuk ditanami – apa pun yang mereka mau. Mereka tidak ingin banyak. Kebanyakan orang, mereka hanya ingin makanan yang cukup di atas meja, pakaian untuk anak-anak mereka, dan pendidikan untuk mereka. Hanya itu yang mereka inginkan. Mereka bisa mengurus diri sendiri jika mereka memiliki sarana untuk melakukannya. (Ya. Itu benar. Ya, Guru. Itu benar.)

Pemerintah dapat memberi mereka semua uang yang mereka hemat dari senjata perang, yang berhubungan dengan perang, dan pembayaran serta pelatihan untuk tentara. Semua itu bisa membantu untuk membangun negara, dan membantu orang miskin untuk mandiri, seperti memberi mereka pinjaman tanpa bunga, dengan jangka waktu pengembalian, hanya untuk memotivasi mereka berbisnis dengan baik. Dan memberikan pinjaman kepada siswa miskin tapi rajin, meskipun nilai mereka mungkin tidak bagus. Tetapi, jika mereka rajin belajar dan mereka tampak menghargai pendidikan, maka berilah mereka beasiswa atau pendidikan gratis sama sekali.

Di Âu Lạc (Vietnam), ketika saya masih kecil, kami sedang dalam situasi perang dan kami masih mendapatkan pendidikan gratis sampai SMP, sampai tamat SMA. Dan bahkan ada beasiswa untuk banyak siswa juga. Bahkan selama perang. Dan kami sama sekali bukan negara kaya. Jadi, saya tidak mengerti mengapa negara-negara kuat lainnya tidak menggunakan lebih banyak uang untuk membantu orang miskin melakukan usaha sendiri, atau mendidik diri mereka untuk menjadi warga yang berguna di dunia. Mereka semua harus melakukan ini alih-alih berperang, membunuh satu sama lain dan membunuh semua warga yang tak bersalah.

Ya Tuhan, kita sudah cukup menderita, sungguh. Dan kita akan mengalami lebih banyak penderitaan jika mereka tidak mengubah mentalitas mereka. Menggunakan kekuasaan dan kemampuan yang diberikan Tuhan, dan menyia-nyiakan uang pembayar pajak yang berharga hanya untuk membunuh. Semua ini akan membawa mereka semua ke neraka. Itu bukan sekadar dalam kehidupan ini mereka merusak dunia dan orang lain, atau mungkin diri mereka sendiri atau reputasi mereka juga, tetapi di neraka mereka akan menanggung segala jenis siksaan tanpa akhir, tanpa akhir, tanpa akhir. Saya mengatakan yang sebenarnya dan saya harap mereka mendengarkan sebelum terlambat. Karena di neraka, tidak ada yang bisa membantu mereka sama sekali. Tidak ada. Tuhan juga tidak.

Adalah baik bahwa komunitas internasional membantu orang-orang di daerah yang dilanda perang dan dalam beberapa bencana dan semua itu, tetapi jika kita menangani akarnya, maka kita tidak harus menanggung semua bencana ini atau korban perang atau pengungsi dan semua itu. (Ya, Guru.) Akarnya adalah kedamaian! (Ya.) Akarnya adalah membantu orang miskin untuk membantu diri sendiri. Tidak menunggu sampai mereka menderita di saat perang dan bencana karena perubahan iklim, karena kesulitan, dan kemudian datang dan membantu. Pada saat itu, mereka sudah kehilangan rumah, kehilangan banyak kerabat dan teman, kehilangan harta benda, kehilangan martabat dan bahkan keinginan untuk hidup. Sudah terlambat. Jadi, lebih baik menata kembali dunia ini, seperti membantu orang miskin untuk membantu diri mereka sendiri. (Ya. Benar.)

Tanpa perang apa pun, jangan pernah, nol! Perang tak pernah menyelesaikan masalah apa pun. Itu hanya membuatnya lebih buruk. (Benar. Betul, Guru.)

Mungkin awalnya terlihat bagus bagi si pemenang – hanya untuk sementara, tetapi mereka akan masuk neraka dan menderita sepuluh juta kali lebih banyak daripada perang yang mereka sebabkan untuk membuat orang lain menderita. Hanya saja mereka tidak tahu... Belum tahu. Saya harap mereka tidak perlu tahu, dengan menghentikan perang apa pun yang mungkin terjadi, membantu orang miskin di negara mereka sendiri untuk menjadi mandiri dan mengurus keluarga dan anak-anak mereka sendiri.

Sangat mudah untuk lakukan itu, (Ya.) jika Anda tak habiskan begitu banyak uang untuk semua permainan perang konyol ini, (Ya.) dan mengumpulkan kekayaan, sementara orang lain tak punya apa-apa untuk dimakan. Saling bunuh hanya untuk peroleh keuntungan dan ketenaran. Dan dunia akan menjadi surga.

Tidak sulit untuk membuat dunia ini menjadi surga. Hanya saja tidak ada yang ingin. Pertama, berhentilah membunuh manusia dan insan-hewan, itu saja. (Ya. Benar.) Semua uang ini dari penderitaan akibat pandemi, penyakit, penguburan orang, dan pertumpahan darah, semua penderitaan ini akan berakhir. Semua uang, kita akan punya banyak. Kita dapat membagikannya kepada orang miskin sehingga mereka dapat mengelola sendiri. (Ya, Guru.) […]

Jadi, mereka seharusnya berhenti berbuat dosa, dan berpikir. Berhenti dan berpikir. Pergilah belajar meditasi atau sesuatu, bersiaplah untuk pemakaman mereka. Itu datang segera, kapan saja. Bukan karena mereka sudah tua, tapi karena hidup ini fana. (Benar. Itu benar.) Itu bisa terjadi kapan saja. (Ya.) Banyak pemimpin meninggal. Banyak selebritas internasional terkenal meninggal begitu saja, entah karena COVID atau kecelakaan, atau kecelakaan mobil, atau kecelakaan pesawat, apa saja. Mengapa mereka tidak belajar dari sifat kehidupan yang fana ini, dan menjaga perilaku mereka? Pergilah dan pelajari metode pencerahan di suatu tempat, dan pikirkan kembali tentang cara mereka memperlakukan kehidupan dan orang lain. (Ya, Guru.)

Oke. Saya harap ini terakhir kalinya kita membicarakan hal-hal konyol seperti perang dan semua itu. Ya Tuhan! Ini sudah abad ke-21! Masih ingin pergi dan “dor, bum” dan membunuh orang lain. Ini benar-benar sangat... sangat kekanak-kanakan, sangat tak dewasa, sangat bodoh. Oke? (Ya, Guru.) […]

Saya berharap orang-orang akan sadar dan mengingat Tuhan, dan mengucap syukur setiap hari, dan penuh rasa syukur, rendah hati, dan mengubah cara hidup mereka. Misalnya, sebanyak mereka menghargai hidup mereka, mereka harus menghargai hidup orang lain dengan tidak membuat perang, tetapi mewujudkan kedamaian. Dan hargai kehidupan makhluk lain yang juga mencintai kehidupan dan bukan penderitaan dan kematian, seperti insan-hewan. […] Dan bagikan apa yang dapat mereka bagikan kepada tetangga yang membutuhkan. Maka, dunia kita tidak akan memiliki masalah. […]

Sudah saya bilang, manusia adalah pandemi itu sendiri. (Ya, Guru.) Saya masih berpendapat demikian. Saya berharap mereka berubah, dan cepat, cepat, cepat; jika tidak, semua akan binasa. Saya bahkan tidak tahu kapan. Siapa yang tahu kapan? […]

Jadilah vegan, ciptakan kedamaian, berbuat baik; hanya itu yang harus mereka lakukan. […] Saya harap semua orang akan sadar dan melakukan itu. (Kami juga berharap begitu, Guru. Ya, kami sungguh berharap begitu.) Dan bahkan jika Anda tidak mencari Surga, Anda akan memiliki Surga, dan tepat di depan mata Anda. (Benar.) Tidak harus memilikinya setelah mati atau apa pun. Dan tentu saja, setelah Anda mati, kehidupan setelahnya juga Surga. (Ya.)

Mari kita berdoa agar orang-orang sadar, menjadi tercerahkan entah bagaimana dan menghormati semua ajaran Para Guru di masa lalu, dan mungkin sekarang dan masa depan. Amin. (Amin.) […]

Host: Terima kasih kami yang tulus, Guru Yang Paling Pengasih, atas Kebijaksanaan Anda yang tak ternilai bagi dunia kita dan semua pemimpin yang berkuasa. Semoga Kepedulian Guru yang tak terbatas untuk semua makhluk membangunkan umat manusia untuk segera mewujudkan Firdaus di Bumi, dan mendorong semua yang punya hak istimewa dan otoritas untuk memilih kedamaian dan kebenaran, dengan demikian menyelamatkan jiwa mereka untuk akhirat. Kami dengan sungguh-sungguh berdoa untuk rekonsiliasi semua negara dan agar masa depan vegan segera tiba. Semoga Guru Terkasih senantiasa sehat sejahtera dan tenteram, dalam dukungan Perkasa dari semua Pelindung Surgawi.

Untuk mendengarkan pelajaran berharga dari ceramah Guru tentang kisah Al-Qur’an, dan belajar bagaimana membedakan orang yang dapat dipercaya dalam politik, serta bagaimana strategi politik digunakan untuk memecah belah mereka, silakan saksikan acara Antara Guru dan Murid pada hari Jumat, 1 April 2022, untuk siaran penuh konferensi ini.

Juga, untuk referensi Anda, silakan melihat konferensi Berita Terbaru / Antara Guru dan Murid terkait sebelumnya, seperti:

Berita Terbaru:

Tinggalkan Daging demi Dunia yang Damai dan Planet yang Sehat

Informasi Penting dari Kepala COVID

Nasihat Maha Guru Ching Hai untuk Semua Umat Beragama, dan Solusi untuk Dunia Kita yang Sedang Mengalami Krisis

Antara Guru dan Murid:

Ketika Kejujuran Hilang: Tanda-tanda Kiamat dari Hadis

Imam Katolik Harus Mengkhotbahkan Injil Sejati Tuhan Yesus

Gelar Orang Suci Sejati

Menjadi Vegan Memunculkan Kasih dan Kebajikan Kita

Pengorbanan Mulia Tuhan Yesus Kristus bagi Umat Manusia

Belas Kasih Sejati dan Standar Moral Adalah Solusi Nyata

Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
6:46

Earthquake Relief Aid in China

2024-04-20   102 Tampilan
2024-04-20
102 Tampilan
1:10

Vegan: Atas Nama Ilmu Pengetahuan

2024-04-20   134 Tampilan
2024-04-20
134 Tampilan
2024-04-20
107 Tampilan
2024-04-19
183 Tampilan
2024-04-19
768 Tampilan
31:30

Berita Patut Disimak

2024-04-18   73 Tampilan
2024-04-18
73 Tampilan
2024-04-18
285 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android