Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Kekuatan Tuhan di dalam diri kita sangat kuat dan responsif terhadap kebutuhan kita. Kita harus menggunakannya untuk terus bertahan hidup di dunia ini, apalagi sekarang di masa-masa sulit ini.

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Guruku yang Paling Terkasih, Terima kasih telah hadir di dunia ini. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan tanpa Anda di sini untuk membimbing kami. Saya tidak tahu di mana saya akan hidup tanpa Anda. Terima kasih atas bimbingan, Kebijaksanaan, perlindungan, dan Kasih Anda yang tanpa henti.

Di Australia, beberapa pemerintah negara bagian telah memaksa banyak orang untuk divaksinasi, dengan tidak mengizinkan orang-orang mengunjungi tempat-tempat "non-esensial" jika tidak divaksin. Negara bagian Victoria semakin ketat dengan mandat vaksin. Para pekerja non-pemerintah dipecat dari pekerjaan, diancam akan dipecat, dan diintimidasi di tempat kerja. Saya sangat takut bahwa vaksin COVID-19 akan diwajibkan di negara saya. Pemerintah Austria sekarang melegalkan vaksinasi wajib dengan denda jika orang-orang tidak mematuhi, dan jika mereka tidak membayar denda, mereka kemungkinan akan menghadapi hukuman penjara.

Saya telah melihat wawancara yang menunjukkan bahwa orang yang terluka akibat vaksin sekarang berjuang untuk diakui oleh industri medis dan produsen vaksin yang mengabaikan mereka dan menyangkal bahwa cedera mereka disebabkan oleh vaksin. Beberapa dari kehidupan mereka tampaknya hancur karena cedera mereka begitu parah.

Tak ada satu pun dari vaksin COVID yang saya teliti yang tampaknya vegan. Saya tahu bahwa para insan-kepiting tapal kuda ditusuk pada area di sekitar jantung mereka, dan para ilmuwan menguras darah mereka untuk digunakan membuat produk yang menguji keamanan vaksin COVID. Banyak dari insan-kepiting yang kemudian mati karena ini. Kemudian, saya menyadari bahwa ini bisa menjadi alasan mengapa begitu banyak orang mengalami masalah jantung setelah mendapatkan vaksin COVID-19. Ini bisa langsung dikaitkan dengan karma saat kita menyiksa para insan-kepiting yang malang ini. Tampaknya ada bahan-bahan non-vegan lainnya juga, termasuk garis sel janin yang diaborsi yang digunakan dalam pengembangan vaksin.

Banyak orang khawatir tentang bahan-bahan lain dalam vaksin juga. Pemahaman saya adalah bahwa produsen vaksin tidak harus mengungkapkan semua bahan karena undang-undang rahasia dagang. Banyak dokter tidak percaya kita harus disuntik dengan vaksin ini sama sekali. Juga tidak ada cara untuk mengetahui apakah bahan pembantu yang dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan kerusakan.

Guru, dapatkah Anda memberi tahu kami apa yang dapat kami lakukan (selain banyak bermeditasi) untuk melindungi tubuh kami jika pemerintah memaksa kami untuk divaksinasi? Penelitian saya menunjukkan bahwa mengonsumsi NAC (N-Acetyl Cysteine) dan glutathione vegan disarankan. Naturopati telah menyarankan orang untuk menggunakan terapi alami untuk meningkatkan area lemah tubuh mereka karena mereka mengatakan vaksin akan menargetkan area yang lemah. Saudari lain mengatakan bahwa dia secara intuitif merasa bahwa teh demam dan flu Anda dapat membantu mendetoksifikasi graphene oxide dari tubuh seseorang. Guru, dapatkah Anda memberi tahu jika ada hal lain yang dapat kami ambil atau lakukan secara fisik untuk melindungi tubuh kami jika kami terpaksa divaksinasi? Terima kasih.

Saya minta maaf karena memiliki begitu banyak kekhawatiran dan mengangkat topik yang begitu berat. Ketakutan saya adalah, apa yang menghentikan mereka dari menyuntik kita dengan segala macam hal di masa depan jika mereka melakukan mandat vaksinasi? Dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kita secara mental, fisik, dan terutama rohani? Saya berdoa agar mandat vaksin tidak terjadi karena kemudian kita melepaskan otonomi dan kebebasan atas apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita, dan dengan lebih banyak suntikan di masa depan, ini bisa semakin melemahkan kita.

Terima kasih Guru, atas segala nasihat yang dapat Anda berikan tentang bagaimana menjaga diri kita tetap sehat jika ternyata kita harus divaksinasi. Anda adalah dunia saya, Guru, dan saya tidak dapat bertahan hidup di sini tanpa Anda. Terima kasih dengan segenap hati dan jiwaku. Matilda dari Australia

Matilda yang baik hati, Terima kasih telah berbagi keprihatinan Anda tentang vaksinasi dan situasi mandat vaksin di negara Anda.

Guru memiliki beberapa kata yang menghibur untuk Anda: “Matilda yang lembut, jangan takut. Gunakan kebijaksanaan Anda. Anda telah melakukan beberapa penelitian tentang kemungkinan solusi fisik, lanjutkan dan cari tahu lebih lanjut. Seperti yang telah Anda teliti, ada beberapa solusi yang bermanfaat. Gunakan sesuai kebutuhan, mungkin akan membantu mendetoksifikasi efek samping vaksin. Tidak ada solusi tunggal untuk semuanya (kita beraharap itu ada), karena setiap orang berbeda, secara karma, fisik, spiritual, dll... Semua mandat vaksin paksa ini, misalnya, adalah ganjaran karma dari tes laboratorium yang tak terhitung jumlahnya, yang menyiksa, melumpuhkan, menyuntik paksa, meracuni, mencekoki makanan paksa, menculik insan-hewan tidak berdaya, selama berabad-abad dengan penderitaan yang tak terkatakan bagi mereka. (Hanya memikirkan hal ini, hati saya sangat sakit dan air mata mengalir deras!!!) Dengan menggunakan produk-produk terkaitnya, manusia ikut merasakan akibatnya. Sedih rasanya membayangkan semua kengerian di dunia ini. Ini seperti neraka! Untuk bertahan hidup di sini adalah keajaiban besar! Solusi utama, bagaimanapun, selalu spiritual. Kekuatan Tuhan di dalam diri kita sangat kuat dan responsif terhadap kebutuhan kita. Kita harus menggunakannya untuk terus bertahan hidup di dunia ini, apalagi sekarang di masa-masa sulit ini. Berdoa tanpa henti, bermeditasi, dan memohon bimbingan tentang apa yang harus dilakukan di semua tingkatan. Ingatlah untuk melafalkan Lima Nama Suci setiap saat. Sekaranglah saatnya untuk memilih Tuhan dengan sepenuh hati. Semoga Anda dan Australia yang cerah selamanya diberkati dan dilindungi dalam Cahaya Agung Tuhan.”
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
3:58

Earthquake Relief in Taiwan (Formosa)

2024-04-26   223 Tampilan
2024-04-26
223 Tampilan
2024-04-26
81 Tampilan
2024-04-25
222 Tampilan
31:50

Berita Patut Disimak

2024-04-24   97 Tampilan
2024-04-24
97 Tampilan
2024-04-24
285 Tampilan
2024-04-24
117 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android