Pencarian
Bahasa Indonesia
  • Semua bahasa
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Semua bahasa
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Antara Guru dan Murid

Siapa yang Sebenarnya Bisa Ditebus? Bagian 2 dari 11

2020-08-27
Lecture Language:English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Bahkan tokek beritahu saya lagi. Tokek lain datang. Dia bilang, “Demi kedamaian Guru, jangan melihat berita negatif.” (Wah.) Saya berkata, “Saya hanya melihat judul berita di ponsel.” Dan dia bilang, “Tetap saja tidak baik, tidak baik. Lepaskan Diri Anda dari itu.”

Saya tidak membawa kamera. Dan saya ingin mengambil fotonya untuk menunjukkan kepada Anda laba-laba jenis apa yang pernah saya lihat sebelumnya. Laba-laba yang datang dan menyelamatkan saya dari ular itu. (Ya, Guru.) Itu mirip dengannya, hanya saja lebih besar. Jika Anda lihat warna cokelat muda dengan tubuh bulat, itulah jenisnya. Mereka sangat baik. Setelah dia memberitahu saya, lalu saya berkata kepadanya, “Jaga dirimu dan anak-anak di dalam perutmu,” dan sebagainya. Lalu dia pergi. Dan saya kemudian menyesal, karena dia tampak seperti laba-laba yang membantu menyelamatkan saya di gudang, di tempat lain, dan saya menyesal tidak mengambil fotonya. (Ya, Guru.) Karena saya ingin menunjukkan laba-laba jenis ini kepada kalian karena di [Supreme Master] TV kita, mereka menampilkan laba-laba jenis lain. Laba-laba jenis ini, saya tidak melihat mereka memintal jaring atau semacamnya. Mereka hanya berlarian. (Ya, Guru.) Yang cokelat, dan bulat, terlihat seperti kepiting. (Ya.) Jadi, saya menyesal tidak mengambil fotonya. Mungkin saya tidak membawa kamera saat itu. Saya bertemu dia di tempat lain. Di lingkungan yang sama, hanya saja di rumah lain (Ya, Guru.) ketika saya sedang melakukan sesuatu, dan saat saya kembali ke kamar saya, saya menyesal. Saya berkata, “Oh, saya bisa saja mengambil fotonya hanya untuk menunjukkan kepada tim saya.” Jenisnya. Bukan yang sama, tapi jenisnya. (Ya, Guru.) Dan saya berkata, “Oh, laba-laba, saya lupa mengambil fotomu. Dapatkah kamu entah bagaimana kembali ke suatu tempat, datang ke rumah saya?“ Saya hanya mengatakan seperti itu, mengulang beberapa kali. (Ya.)

Dan lihatlah, kira-kira pada hari yang sama beberapa saat kemudian, karena baginya, butuh waktu lama untuk merangkak sejauh itu. (Ya, Guru.) Itu tidak jauh, tapi baginya jauh, laba-laba kecil dan dengan bayi di perutnya seperti itu, dalam kantong putih. (Ya.) Tampak seperti pil, bulat dan putih. (Ya, Guru.) Dan kemudian dia datang. Tapi, saya tidak melihatnya. Saya ingin menyemprotkan air untuk menyemprot serangga mati. (Ya.) Dan dia sangat takut, dia lari dan saya melihatnya dengan perutnya. Saya berkata, “Oh, oh, oh, oh! Maafkan saya.” Saya tidak mengenainya dengan air, tetapi suara dan basah air – saya menyemprot sedikit, tetesan (Ya.) – membuatnya takut. Saya berkata, “Oke, oke, pergilah. Lindungi dirimu dan bayimu. Maafkan saya, saya tak melihatmu.” Jadi, saya tidak melihat dia sejak itu. Dia pasti sangat ketakutan sekarang. Dia tidak akan kembali.

Anda tahu, semua hewan ini, bahkan serangga, dan bahkan laba-laba dan tokek seperti itu, mereka sangat, sangat, sangat menyentuh hati saya. Benar-benar seperti itu, seperti di dalam Alkitab dikatakan, "Bertanyalah kepada burung dan mereka akan memberitahumu. (Ya.) Bicaralah dengan ikan dan mereka akan memandumu.” Sesuatu seperti itu, tentang hewan, bahwa mereka akan membantu Anda. (Ya, Guru.) Mereka benar-benar para penolong Anda. Bahkan tokek, sangat kecil seperti jempol saya. Dan laba-laba itu, dia lebih besar daripada jempol saya. Dan tentu saja punya delapan kaki. (Ya, Guru.) Ya Tuhan. Dia datang! (Oh, manis sekali.) Merangkak sejauh itu dan saya tidak melihatnya. Dia berada di tempat yang sangat jelas, tapi saya sangat sibuk berusaha keras untuk menyingkirkan serangga mati dengan menyemprot, sehingga saya tidak memperhatikan. Dan itulah sebabnya dia menjadi takut dan melarikan diri. Saya merasa sangat menyesal. Saya terus meminta maaf. Saya terus berkata, “Maafkan saya. Sungguh, maafkan saya, maaf. Saya tak bermaksud untuk menakuti kamu, membahayakan bayi-bayimu. Tolong jaga dirimu baik-baik.” Dan itulah kisah laba-laba.

Banyak juga yang berbeda, bahkan yang kecil pun datang dan memberitahu saya... Apa yang dikatakan laba-laba itu kepada saya sore ini? Ya ampun. Saya tidak punya waktu menulisnya. Sekarang saya lupa. Yang sangat kecil. Oh, ya. Karena saya banyak terganggu. Akhir-akhir ini sangat banyak masalah dengan pekerjaan kita.(Ya.) Setiap acara memiliki masalah. Kalian tahu, ya kan? (Ya.) Semua orang juga dalam masalah. Jadi, saya pikir mungkin saya harus pindah. Juga, banyak serangga datang mengganggu saya. Laba-laba jenis warna-warni itu datang dan menghalangi saya seperti itu. Saya bilang mungkin saya harus pindah ke tempat lain, lebih damai. Maka, laba-laba itu datang, dua di antaranya, berkata, “Tetap di sini! Tetaplah di sini. Lebih aman untuk Anda.” (Wah!) Saya ingin pindah. Saya sudah mengemas barang-barang, dan mereka semua datang terburu-buru. Dan bahkan burung-burung itu. Sebelum saya lupa. Burung-burung itu datang, ratusan. (Wah! Luar biasa!) Ratusan atau ribuan, entahlah. Tiba-tiba entah dari mana, mereka datang dan berkicauan di mana-mana di luar. Setiap sudut kecil, mereka berkicau di mana-mana. Mereka memberitahu saya, “Jangan pergi! Jangan pergi! Tetap di sini.” Saya tanya, “Lalu apa?” Mereka memberitahu saya, “Jika Anda pergi, hal negatif menunggu untuk mencelakai Anda di jalan.” (Oh, ya ampun.) Mungkin saya di sini, lebih terlindungi. Tetapi, jika saya pergi ke jalan, saya mungkin tidak begitu terlindungi, dan mungkin melewati benteng mereka. (Ya, Guru.) Kemudian mereka mungkin mencelakai saya di jalan. Maka, saya tidak pindah lagi, tapi saya harus mengatur ulang barang-barang saya lagi. Membongkar, mengatur ulang. Apakah saya masih terlihat baik? (Anda terlihat cantik. Anda terlihat luar biasa, Guru.) Itu karena Anda tidak melihat keringat, bahwa saya telah bekerja seharian untuk mengatur ulang semuanya, menyiapkan lampu untuk kamera, dan mempersiapkan ini dan itu, mempersiapkan pojok itu agar tidak terlalu ramai atau tidak terlalu jelek, agar editor tidak perlu bekerja terlalu keras untuk menutupi latar belakangnya. (Ya, Guru.) Saya tidak selalu punya waktu untuk mempersiapkan, jadi kadang mereka bekerja sangat keras. Saya harus berterima kasih untuk itu kepada mereka, para editor. (Ya.) Karena mereka harus menutupi latar belakangnya. (Ya.) Saya kira kali ini mereka tidak perlu melakukannya. Hanya tirai dan dinding kayu. Saya pikir mereka tidak perlu menutupi lagi. Jadi, ini adalah hal-hal yang ingin saya sampaikan kepada Anda. Saya tidak tahu, ada lagi? Oh, oke.

Salah satu anjing saya, tidak makan. Apa saya pernah beritahu Anda? (Tidak, Guru.) Tidak? Oke. Karena setiap beberapa hari mereka melaporkan kepada saya bagaimana keadaan anjing-anjing itu. (Ya.) Baru-baru ini, salah satu anjing, yang selalu kencing di rumah untuk memberitahu saya sesuatu jika saya tidak mendengarkan. (Ya.) Dan jika tidak ada anjing lain yang berani melakukannya, dia akan selalu melakukannya. Dia berkata, “Keselamatan Guru lebih penting.” Dia takut, tetapi tetap dia lakukan. Artinya dia sangat melindungi saya. Dia tak keberatan jika saya marahi dia karena kencing di rumah. Dia tidak selalu melakukan itu. Hanya jika ada hal yang penting, dia ingin memperingatkan saya. Tapi, saya tidak selalu punya waktu menemui mereka, itu masalahnya. Mereka juga pelindung saya, tapi selama retret saya tidak diizinkan untuk sering menemui mereka. Sebelumnya, ketika salah satu anjing meninggal, ingat? (Ya.) Saya harus datang dan menemui mereka dan menghibur mereka, tapi belakangan ini saya tidak bisa lagi. (Ya, Guru.) Tetapi, dia tidak makan lagi, dan saya tanya, “Mengapa?” Dia mengatakan bahwa dia sangat mengkhawatirkan keadaan saya, karena saya kehilangan terlalu banyak Nilai Spiritual. Bukan hanya Nilai, tapi Kebeliaan. Ini semacam Kebeliaan Kekal, ini bukanlah kebeliaan penampilan fisik. (Ya, Guru.) Tapi, itu juga bisa terjadi. Hanya saja ini bukan berarti yang itu. (Ya, Guru. Paham.) Dan dia beritahu saya bahwa saya kehilangan sangat banyak Kebeliaan dan Kebebasan dan Keselamatan dan Nilai dan Keamanan. Saya kehilangan begitu banyak, jadi nol, itu sebabnya dia tidak makan.

Sering kali, dia tidak bisa makan, berhari-hari sebelum itu, dan sebelum itu, dan sebelum itu. Saya harus terus memberitahunya (di dalam batin, dengan telepati), “Jagalah dirimu, agar kamu sehat dan kuat, agar kita bisa bertemu lagi. Karena jika kamu sakit, lalu bagaimana kita bisa bertemu lagi? Dan kamu juga membuat saya khawatir.” Jadi, kadang dia makan, dan dia makan semakin baik karena saya berkata kepada pengurusnya, “Jika dia tidak makan, Anda harus laporkan kepada saya.” Menulis melalui kalian. Tapi, jika dia makan oke, maka baik. Jika dia tidak makan satu kali, dua kali sehari, maka tidak apa-apa. Tapi, jika dia tidak makan seperti itu selama beberapa hari, maka kita harus melakukan sesuatu. (Ya.) Jadi, saya menulis di sini, “Dia tidak makan lagi. Makan sangat sedikit. Khawatir tentang spiritual saya, banyak aspek hilang, kehilangan Nilai, Kedamaian, Kebeliaan, Kebebasan, Keselamatan. Saya bilang bahwa dia harus makan, tidur dengan baik, agar saya tidak mengkuatirkan dia. Gadis lainnya, yang lebih kecil, juga khawatir, mengatakan bahwa manusia tak layak dengan pengorbanan saya. Kehilangan sangat banyak, dalam keadaan tidak berharga seperti ini.” Anda tahu, anjing lainnya, yang lebih kecil, yang pewaskita. Mereka semua sangat baik kepada saya. “Tidak seharusnya Anda kehilangan begitu banyak lalu Anda berada dalam keadaan tak berharga seperti ini.” Itu yang dia katakan. “Saya berterima kasih atas cinta dan perhatian kalian semua.”

Mereka memberitahu saya, “Jangan melihat berita lagi. Jangan menelusuri berita.” Karena itu akan membuat saya semakin banyak kehilangan. Menatap orang-orang yang bukan pelatih rohani, para pemakan daging, peminum anggur di dalam berita. Saya bilang saya tidak baca berita. Saya hanya melihat judul berita. Hanya membaca sebagian, jika itu penting. Tapi, mereka bilang itu tidak baik untuk saya. Jadi, saya katakan kepada mereka, “Saya akan mencoba meminimalkan riset dengan berita yang negatif dan buruk, karena itu berarti melakukan kontak secara tidak langsung melalui berita dengan orang-orang negatif dan orang-orang normal di dunia. Itu buruk bagi saya, terutama saat retret, karena saya sensitif, energi terbuka.” Saya tidak menulis seluruh kalimat, hanya singkat. (Ya, Guru.)

Laba-laba warna-warni mencoba menghentikan saya, menenun jaring di mana saja yang perlu saya lalui. Lalu laba-laba lain menjawab saya, “Karena yang satu itu ingin Anda gagal.” Gagal dalam misi saya dan sebagainya. Dan satu lagi, pada hari lain: anjing hitam yang lebih besar juga tidak makan. Lalu saya tanya, “Mengapa? Kenapa kamu tidak makan?” Dia jawab,“Mengkuatirkan Guru.” Saya tanya, “Apa?” Dia jawab, “Kebebasan, Kebeliaan, Kedamaian, Nilai Anda tidak baik.” Tidak dalam keadaan baik. Saya hanya katakan “tidak baik”, tapi itu berarti “keadaan tidak baik”. Saya tulis singkat di sini. (Ya.) Maka, saya bilang, “Saya tahu! Demi semua makhluk, saya melakukannya secara sukarela. Jadi, tidak apa. Jangan khawatir.” Saya bilang, “Jangan khawatir. Kamu harus makan dengan baik, tidur nyenyak untuk saya, agar saya tidak mengkuatirkanmu. Oke?” “Dia makan baik di sini,” setiap kali dia melihat saya, tapi tidak di sana.

Yang berikutnya, Guru Ultima memberitahu saya pesan singkat. Saya berkata, “Diberkatilah Anda.” Dia berkata, “Jadilah Bebas, miliki Kedamaian, Keamanan, Nilai.” Saya tanya, “Bebas apa? Bebas dari apa? Saya sedang retret.” Dia jawab, “Bebaskan hidup Anda.” Saya tanya, “Apa artinya?” Dia jawab, “Jangan melihat berita negatif lagi.” Artinya, memisahkan diri saya dari dunia. (Ya, Guru.) Biasanya, itulah yang dimaksud dengan “retret”. Tapi, saya harus melakukannya karena situasi khusus. (Ya, Guru.) Saya tidak pernah tertarik untuk menyaksikan berita atau apa pun. Anda tahu itu. Hanya saja hari-hari itu, karena sangat mendesak. Bahkan tokek beritahu saya lagi. Tokek lain datang. Dia bilang, “Demi kedamaian Guru, jangan melihat berita negatif.” (Wah.) Saya berkata, “Saya hanya melihat judul berita di ponsel.” Dan dia bilang, “Tetap saja tidak baik, tidak baik. Lepaskan Diri Anda dari itu.”

Dan apa lagi di sini? Itu tadi tanggal 21 Juli. Saya terus membaca mundur, karena awalnya, saya hanya ingin membaca yang lain, dan sepertinya masih ada lagi. 20 Juli: “Ini minggu yang buruk.” “Buruk lebih dari seminggu. Semua pembawa acara, bahkan burung (pada) Kiat Hari Ini, semua yang ia lakukan salah. Semua diulangi, diulangi, diulangi. Melelahkan. Dan [anjing] itu tidak makan dengan baik lagi. Terakhir kali, sama. Terlalu mengkuatirkan Guru. Gadis malang. Katakan kepadanya, dia harus menjaga dirinya sendiri demi saya.”

Tonton Lebih Banyak
Episode  2 / 11
1
2020-08-26
38385 Tampilan
2
2020-08-27
15258 Tampilan
3
2020-08-28
13204 Tampilan
4
2020-08-29
13371 Tampilan
5
2020-08-30
12386 Tampilan
6
2020-08-31
17958 Tampilan
7
2020-09-01
10613 Tampilan
8
2020-09-02
10974 Tampilan
9
2020-09-03
12884 Tampilan
10
2020-09-04
10028 Tampilan
11
2020-09-05
9877 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-03-29
360 Tampilan
2024-03-28
196 Tampilan
2024-03-28
181 Tampilan
2024-03-28
159 Tampilan
2024-03-28
159 Tampilan
39:42
2024-03-27
62 Tampilan
2024-03-27
140 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android